Kadar Agen Pembusa Alami dari Ekstrak Buah Lerak (Sapindus rarak) dengan Perbedaan Rasio Simplisia-Pelarut
Buah lerak (Sapindus rarak) telah dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat khususnya dalam bidang farmasi sebagai antibakteri, insektisida, antiprotozoa, larvasida, hemolisis, sitostatik, antikanker, dan antiseptik. Manfaat tersebut karena kadar saponin yang tinggi (12-28%) pada buah lerak, sehingga...
Saved in:
| Main Authors: | , , , |
|---|---|
| Format: | Article |
| Language: | English |
| Published: |
Universitas Islam Malang
2025-01-01
|
| Series: | Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience-Tropic) |
| Subjects: | |
| Online Access: | https://biosaintropis.unisma.ac.id/index.php/biosaintropis/article/view/615 |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Buah lerak (Sapindus rarak) telah dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat khususnya dalam bidang farmasi sebagai antibakteri, insektisida, antiprotozoa, larvasida, hemolisis, sitostatik, antikanker, dan antiseptik. Manfaat tersebut karena kadar saponin yang tinggi (12-28%) pada buah lerak, sehingga berpotensi bermanfaat sebagai sumber saponin. Salah satu cara untuk memperoleh saponin dengan jumlah optimum adalah dengan mengatur rasio simplisia dan pelarut ekstraksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar saponin total ekstrak buah lerak dengan variasi rasio simplisia dan pelarut ekstraksi. Rasio simplisia buah lerak dan metanol yang digunakan adalah 1:4, 1:6, dan 1:8. Penetapan kadar saponin total ekstrak buah lerak (standar diosgenin) dilakukan dengan Metode Hiai dan Oura (1976). Analisis data dilakukan dengan One Way ANOVA dan Post Hoc Test. Kadar saponin total ekstrak buah lerak dengan rasio 1:4 adalah 1,827 ± 0,145 μgDE/mL; dengan rasio 1:6 adalah 2,079 ± 0,039 μgDE/mL, dan dengan rasio 1:8 adalah 2,050 ± 0,024 μgDE/mL. Uji One Way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan kadar saponin total pada masing-masing rasio. Uji Post Hoc menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara rasio 1:6 dengan rasio 1:4 dan rasio 1:8 dengan rasio 1:4. Dapat disimpulkan bahwa rasio simplisia buah lerak dan pelarut ekstraksi berpengaruh terhadap kadar saponin totalnya. Kadar saponin total tertinggi diperoleh dari ekstrak buah lerak dengan rasio 1:6. |
|---|---|
| ISSN: | 2338-2805 2460-9455 |