Studi Retrospektif Gambaran Resistensi Bakteri terhadap Antibiotik

Menurut Center for Disease Control and Prevention resistensi bakteri terhadap antibiotik masih menjadi masalah kesehatan global. Tingginya angka kejadian resistensi bakteri terhadap antibiotik maka perlu dilakukan suatu upaya pengendalian penggunaan antibiotik. Pengendalian penggunaan antibiotik be...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Ni Kadek Sukertiasih, Fitria Megawati, Herleeyana Meriyani, Dwi Arymbhi Sanjaya
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Mahasaraswati Denpasar 2021-09-01
Series:Jurnal Ilmiah Medicamento
Subjects:
Online Access:https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/Medicamento/article/view/2177
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Menurut Center for Disease Control and Prevention resistensi bakteri terhadap antibiotik masih menjadi masalah kesehatan global. Tingginya angka kejadian resistensi bakteri terhadap antibiotik maka perlu dilakukan suatu upaya pengendalian penggunaan antibiotik. Pengendalian penggunaan antibiotik bertujuan memberikan informasi pola penggunaan antibiotik lebih bijak yang dapat dilakukan dengan cara audit jumlah penggunaan antibiotik di rumah sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran persentase resistensi bakteri terhadap antibiotik. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif. Pengambilan data dilakukan secara restrospektif dari data peta kuman pada periode 2019 – 2020. Penelitian ini di lakukan di Rumah Sakit Umum Pemerintah di Denpasar. Sampel penelitian ini adalah data peta kuman periode 2019- 2020.  Hasil penelitian ini  bakteri Gram-positif, Gram-negatif, tiga bakteri penyebab infeksi terbanyak pada bakteri  Gram-positif yaitu Staphylococus Coagulase Negatif (43%), Enterococus. sp (10%), Staphylococcus aureus (36%). Dan pada bakteri Gram-negatif yaitu Escherichia coli (32%), Pseudomonas aeruginosa (12%) dan Klebsiella pneumoniae (12%).  Pada bakteri Gram-positif antibiotik yang masih dapat di rekomendasikan untuk terapi yaitu antibiotik ampisilin sulbaktam, siprofloksasin dan levofloksasin. Sedangkan pada bakteri Gram-negatif antibiotik yang masih dapat di rekomendasikan untuk terapi yaitu Sefoperason Sulbaktam dan Sefepim  
ISSN:2356-4814