Alternatif Penanganan Stabilitas Timbunan dan Lereng pada Oprit Jembatan dengan Mortar Busa (Studi Kasus : JU Rel KA Cibitung – Cilincing)

Tanah lunak disebabkan oleh kohesi, sudut geser dalam yang memiliki nilai rendah dan kompresibilitas yang tinggi. Jika tidak dikenali dan diselidiki dapat menyebabkan ketidakstabilan dan penurunan jangka panjang yang tidak bisa di tolerir. Sebagai salah satu penanganan yang terjadi pada tanah lunak...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Annissa Yoga Prastika, Wahyu Febriyanto, Dewi Indriyana, Bagas Wahyu Adhi, Fatchur Roehman, Nasyiin Faqih
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara 2025-03-01
Series:Jurnal Civil Engineering Study
Subjects:
Online Access:https://journal.unisnu.ac.id/CES/article/view/1286
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tanah lunak disebabkan oleh kohesi, sudut geser dalam yang memiliki nilai rendah dan kompresibilitas yang tinggi. Jika tidak dikenali dan diselidiki dapat menyebabkan ketidakstabilan dan penurunan jangka panjang yang tidak bisa di tolerir. Sebagai salah satu penanganan yang terjadi pada tanah lunak adalah timbunan ringan dengan mortar busa. Tujuan dari penelitian ini adalah dilakukan analisis stabilitas timbunan yang menggunakan material ringan pada lokasi oprit jembatan guna memprediksi seberapa besar dampak pengurangan penurunan yang terjadi serta penambahan kestabilan timbunan. Analisis dilakukan dengan menggunakan Metode Elemen Hingga dengan bantuan program Plaxis 2D. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu penelitian dengan mengumpulkan data primer dan sekunder dari parameter serta variabel yang diteliti kemudian dianalisis untuk diambil kesimpulan. Dalam hasil analisis menggunakan Softwere Plaxis menggunakan penanganan mortar busa dengan slope timbunan 1 : 1,5 didapatkan hasil bahwa penurunan dalam 1 tahun yaitu 4 cm (memenuhi kriteria desain), penurunan 10 tahun yaitu 2,8 cm (memenuhi kriteria desain), selain itu factor keamanan dengan menggunakan mortar busa juga lebih besar dari kriteria desain yang artinya kestabilan lereng aman.
ISSN:2830-0750