Evaluasi Penggunaan Obat Antimuntah pada Pasien Retinoblastoma Anak yang Menjalani Kemoterapi di Rumah Sakit Kanker Dharmais

Kemoterapi merupakan salah satu pengobatan kanker pada anak. Efek samping dengan frekuensi yang terbesar pascakemoterapi yaitu gangguan mual dan muntah, dari yang ringan hingga menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas obat antimuntah pada anak dengan retinoblastoma...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Diniyah Siti Rahmah
Format: Article
Language:English
Published: Dharmais Cancer Hospital - National Cancer Center 2009-01-01
Series:Indonesian Journal of Cancer
Subjects:
Online Access:https://www.indonesianjournalofcancer.or.id/e-journal/index.php/ijoc/article/view/64
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kemoterapi merupakan salah satu pengobatan kanker pada anak. Efek samping dengan frekuensi yang terbesar pascakemoterapi yaitu gangguan mual dan muntah, dari yang ringan hingga menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas obat antimuntah pada anak dengan retinoblastoma yang menerima kemoterapi dan sejauh mana obat-obatan tersebut dapat menolerir efek samping ini. Metoda penelitian yang dilakukan bersifat retrospektif dengan mengambil data rekam medis dari Januari 2003 hingga Februari 2008 dan dengan 2 jenis protokol yang berbeda, yaitu protokol A (pertama) dan protokol B (kedua/baru) yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil dari penelitian ini, yaitu pasien yang mendapatkan kesesuaian dalam pemilihan antiemetik berdasarkan agen kemoterapi yang diberikan sebesar 23,81%. Protokol antiemetik B yang terdiri dari Ondansetron dan Deksametason efektif untuk mengatasi peristiwa emesis pada anak yang terkena retinoblastoma dan sedang menjalani kemoterapi.
ISSN:1978-3744
2355-6811