Analisis Ketahanan Pangan Rumah Tangga Kelompok Tani Orgnaik Lembuti II di Kota Padang Panjang

Suatu wilayah dikatakan berhasil membangun ketahanan pangan jika adanya peningkatan produksi pangan, distribusi pangan yang lancar serta konsumsi pangan yang aman dan bergizi untuk masyarakat. Meskipun padi organik termasuk memiliki potensi keuntungan yang cukup besar namun hal ini belum tercermin p...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Mona Pitri Wulandari, Vonny Indah Mutiara, Rian Hidayat
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian, Universitas Andalas 2024-08-01
Series:Journal of Socio-Economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA)
Subjects:
Online Access:https://joseta.faperta.unand.ac.id/index.php/joseta/article/view/506
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Suatu wilayah dikatakan berhasil membangun ketahanan pangan jika adanya peningkatan produksi pangan, distribusi pangan yang lancar serta konsumsi pangan yang aman dan bergizi untuk masyarakat. Meskipun padi organik termasuk memiliki potensi keuntungan yang cukup besar namun hal ini belum tercermin pada ketahanan pangan rumah tangga petani padi organik di Kota Padang Panjang. Penelitian ini bertujuan menganalisis proporsi pengeluaran pangan, besarnya tingkat konsumsi energi rumah tangga petani padi organik serta menganalisis kondisi ketahanan pangan rumah tangga petani padi organik. Penelitian dilakukan pada Kelompok Tani Organik Lembuti II Kota Padang Panjang yang dipilih secara purposive. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik sensus dengan jumlah sampel 30 orang. Data dianalisis dengan metode deskriptif kuantitatif. Besarnya rata-rata pengeluaran total rumah tangga petani organik sebesar Rp 3.303.341 per bulan. Dimana pengeluaran pangan sebesar Rp 1.596.786/bulan atau 48,34 % dari pengeluaran total dan pengeluaran non pangan sebesar Rp 1.706.555 atau 51,66 % dari pengeluaran total. Adapun tingkat ketahanan pangan yaitu tahan/kurang pangan. Rata-rata konsumsi energi rumah tangga petani padi organik pada Kelompok Tani Lembuti II sebesar 5.691,05 kkal/rumah tangga/hari dan untuk rata-rata konsumsi protein sebesar 182,68 gram/rumah tangga/hari. Tingkat konsumsi energi sebesar 68,03%, termasuk kategori defisit. Sedangkan tingkat konsumsi protein sebesar 79,54 %, termasuk kategori sedang. Dapat disimpulkan bahwa kondisi ketahanan pangan rumah tangga petani organic berdasarkan tingkatannya adalah kurang pangan. Untuk itu disarankan rumah tangga petani padi organik dapat memperbaiki pola dan perilaku konsumsi sesuai kecukupan energi dan protein yang dianjurkan dan dapat mengendalikan pengeluaran secara tepat.
ISSN:2686-0953