PENGAWASAN INSPEKTORAT DAERAH DALAM PENGELOLAAN DANA DESA DI KABUPATEN CIANJUR
Penelitian ini dengan judul “Pengawasan Inspektorat Daerah Dalam Pengelolaan Dana Desa Di Kabupaten Cianjur”.Masalah dalam penelitian ini adalah Inspektorat Kabupaten Cianjur kekurangan Sumber Daya Manusia dalam melakukan pengawasannya sehingga belum efektif dan maksimal. Tipe penelitian yang digun...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
universitas jenderal achmad yani
2024-12-01
|
Series: | Jurnal Caraka Prabu |
Subjects: | |
Online Access: | https://ejournal.fisip.unjani.ac.id/index.php/jurnal-caraka-prabu/article/view/3102 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini dengan judul “Pengawasan Inspektorat Daerah Dalam Pengelolaan Dana Desa Di Kabupaten Cianjur”.Masalah dalam penelitian ini adalah Inspektorat Kabupaten Cianjur kekurangan Sumber Daya Manusia dalam melakukan pengawasannya sehingga belum efektif dan maksimal. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka dan studi lapangan, wawancara dan dokumentasi. Dalam rencana analisis data, peneliti menggunakan teknik analisis sebagai penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa Pengawasan Inspektorat Dalam Pengelolaan Dana Desa Di Kabupaten Cianjur, Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah menurut Handoko (2003:363) bahwa ada 5 proses pengawasan yang dikaitkan dengan dimensi berikut
: 1) Penerapan Standar, yang dilakukan Inspektorat sudah sesuai, diterapkan dan dijalankan sesuai peraturan dan perundang-undangan.
2) Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Standar, oleh Inspektorat sudah
tepat dan tepat dalam menjalankan tahap-tahap yang harus dilaksanakan. 3) Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan, oleh Inspektorat belum sesuai karena pengamatan yang dilakukan belummenyeluruh ke setiap Desanya. 4) Perbandingan Pelaksanaan Dengan Standar Analisis Penyimpangan, oleh Inspektorat sudah tepat dalam pelaksanaannya karena mampu mengidentifikasi penyebab penyimpangan yang ada. 5) Pengambilan Tindakan Koreksi, oleh Inspektorat belum sesuai karena tidak mampu memberikan sanksi yang tegas melainkan hanya rekomendasi perbaikan.
|
---|---|
ISSN: | 2597-4890 2746-4741 |