Hubungan Intake Cairan dengan Peningkatan Tekanan Darah pada Pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) yang Menjalani Hemodialisa

Intake cairan yang berlebih pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa akan menyebabkan komplikasi yang berujung kepada kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intake cairan dengan peningkatan tekanan darah pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodiali...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: fitri mailani
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Andalas 2019-09-01
Series:NERS Jurnal Keperawatan
Online Access:http://ners.fkep.unand.ac.id/index.php/ners/article/view/199
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1846098322923716608
author fitri mailani
author_facet fitri mailani
author_sort fitri mailani
collection DOAJ
description Intake cairan yang berlebih pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa akan menyebabkan komplikasi yang berujung kepada kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intake cairan dengan peningkatan tekanan darah pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Rs. Tk. III Dr. Reksodiwiryo Padang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi, dengan sampel sebanyak 49 orang  yang diambil dengan teknik Total Sampling. Pengumpulan data dan Penelitian dilakukan pada bulan 15 Maret sampai 4 Juli 2018. Cara pengumpulan data dengan lembar observasi dan kuisioner. Analisis univariat dilakukan dengan menyajikan data dalam bentuk mean, standar deviasi,minimum,dan maksimum sedangkan analisis bivariat menggunakan uji korelasi dengan Rank Spearman’s. Hasil penelitian univariat peningkatan Tekanan Darah Sistole dari 49 pasien didapatkan nilai minimum adalah 0, dan nilai maksimum adalah 60, standar deviasi adalah 12.69, nilai mean 16,33. Sedangkan pada Tekanan Darah Diastole dari 49 pasien didapatkan nilai minimum adalah -20, dan nilai maksimum adalah 30. Rata-rata intake cairan nilai minimum 825,70, maksimum 2216,66, dan mean 882. Hasil bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan intake cairan dengan tekanan darah sistole (p=0,032) dan ada hubungan antara intake cairan dengan tekanan darah diastole (p=0, 013 ). Diharapkan perawat lebih menjalankan pendidikan kesehatan tentang pemantauan intake cairan pasien pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa agar tidak terjadi masalah terhadap pembatasan asupan cairan. Kata Kunci : Hemodialisa, Intake cairan, Tekanan darah.
format Article
id doaj-art-1a7a1a61d66744e59c3361d6b732c171
institution Kabale University
issn 1907-686X
2461-0747
language English
publishDate 2019-09-01
publisher Universitas Andalas
record_format Article
series NERS Jurnal Keperawatan
spelling doaj-art-1a7a1a61d66744e59c3361d6b732c1712025-01-02T01:07:50ZengUniversitas AndalasNERS Jurnal Keperawatan1907-686X2461-07472019-09-01142728010.25077/njk.14.2.72-80.2018186Hubungan Intake Cairan dengan Peningkatan Tekanan Darah pada Pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) yang Menjalani Hemodialisafitri mailani0STIKES YPAK PADANGIntake cairan yang berlebih pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa akan menyebabkan komplikasi yang berujung kepada kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intake cairan dengan peningkatan tekanan darah pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Rs. Tk. III Dr. Reksodiwiryo Padang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi, dengan sampel sebanyak 49 orang  yang diambil dengan teknik Total Sampling. Pengumpulan data dan Penelitian dilakukan pada bulan 15 Maret sampai 4 Juli 2018. Cara pengumpulan data dengan lembar observasi dan kuisioner. Analisis univariat dilakukan dengan menyajikan data dalam bentuk mean, standar deviasi,minimum,dan maksimum sedangkan analisis bivariat menggunakan uji korelasi dengan Rank Spearman’s. Hasil penelitian univariat peningkatan Tekanan Darah Sistole dari 49 pasien didapatkan nilai minimum adalah 0, dan nilai maksimum adalah 60, standar deviasi adalah 12.69, nilai mean 16,33. Sedangkan pada Tekanan Darah Diastole dari 49 pasien didapatkan nilai minimum adalah -20, dan nilai maksimum adalah 30. Rata-rata intake cairan nilai minimum 825,70, maksimum 2216,66, dan mean 882. Hasil bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan intake cairan dengan tekanan darah sistole (p=0,032) dan ada hubungan antara intake cairan dengan tekanan darah diastole (p=0, 013 ). Diharapkan perawat lebih menjalankan pendidikan kesehatan tentang pemantauan intake cairan pasien pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa agar tidak terjadi masalah terhadap pembatasan asupan cairan. Kata Kunci : Hemodialisa, Intake cairan, Tekanan darah.http://ners.fkep.unand.ac.id/index.php/ners/article/view/199
spellingShingle fitri mailani
Hubungan Intake Cairan dengan Peningkatan Tekanan Darah pada Pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) yang Menjalani Hemodialisa
NERS Jurnal Keperawatan
title Hubungan Intake Cairan dengan Peningkatan Tekanan Darah pada Pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) yang Menjalani Hemodialisa
title_full Hubungan Intake Cairan dengan Peningkatan Tekanan Darah pada Pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) yang Menjalani Hemodialisa
title_fullStr Hubungan Intake Cairan dengan Peningkatan Tekanan Darah pada Pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) yang Menjalani Hemodialisa
title_full_unstemmed Hubungan Intake Cairan dengan Peningkatan Tekanan Darah pada Pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) yang Menjalani Hemodialisa
title_short Hubungan Intake Cairan dengan Peningkatan Tekanan Darah pada Pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) yang Menjalani Hemodialisa
title_sort hubungan intake cairan dengan peningkatan tekanan darah pada pasien gagal ginjal kronik ggk yang menjalani hemodialisa
url http://ners.fkep.unand.ac.id/index.php/ners/article/view/199
work_keys_str_mv AT fitrimailani hubunganintakecairandenganpeningkatantekanandarahpadapasiengagalginjalkronikggkyangmenjalanihemodialisa