Hubungan Job Insecurity dan Perceived Stress Karyawan Swasta

Pandemi Covid-19 berimbas pada ketidakstabilan perusahaan. Situasi ini dapat memicu ketakutan karyawan akan keberlanjutan perusahaan dan kehilangan pekerjaan, sehingga karyawan yang merasa terancam akan menunjukkan gejala stres. Perasaan ketidakamanan ini cenderung dirasakan oleh karyawan perusahaan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Lintang Elok Dewi Hastuti, Cholichul Hadi
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Airlangga 2022-05-01
Series:Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental
Subjects:
Online Access:https://e-journal.unair.ac.id/BRPKM/article/view/34608
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pandemi Covid-19 berimbas pada ketidakstabilan perusahaan. Situasi ini dapat memicu ketakutan karyawan akan keberlanjutan perusahaan dan kehilangan pekerjaan, sehingga karyawan yang merasa terancam akan menunjukkan gejala stres. Perasaan ketidakamanan ini cenderung dirasakan oleh karyawan perusahaan swasta. Job insecurity merupakan persepsi akan ancaman kehilangan pekerjaan serta kekhawatiran yang berhubungan dengan ancaman tersebut. Sementara perceived stress merupakan perasaan/ pikiran yang dapat membuat stres serta kemampuan untuk mengatasinya. Penelitian ini dilakukan pada 143 karyawan swasta di Surabaya. Peneliti menggunakan Job Insecurity Scale (JIS) milik De Witte dan Perceived Stress Scale (PSS) milik Cohen dkk. Hasil uji korelasi pearson product moment menunjukkan bahwa koefisien korelasi sebesar 0,443 dan nilai p=0,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian diterima. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara job insecurity dan perceived stress.
ISSN:2776-1851