Pelayanan Berbasis Komunitas: Peningkatan Kesehatan, Screening Faktor Resiko, dan Pemeriksaan Kristal Urat untuk Pencegahan Terbentuknya Batu Ginjal
Di Indonesia, angka kejadian batu ginjal mengalami tren peningkatan dari tahun ke tahun, diperkirakan 6 orang menderita batu ginjal untuk setiap 1000 penduduk. Faktanya, banyak batu ginjal yang tidak menunjukkan gejala dan ditemukan pada pemeriksaan kesehatan yang tidak ada hubungannya dengan batu...
Saved in:
| Main Authors: | , |
|---|---|
| Format: | Article |
| Language: | Indonesian |
| Published: |
Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah
2025-02-01
|
| Series: | Madaniya |
| Subjects: | |
| Online Access: | https://madaniya.biz.id/journals/contents/article/view/1159 |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Di Indonesia, angka kejadian batu ginjal mengalami tren peningkatan dari tahun ke tahun, diperkirakan 6 orang menderita batu ginjal untuk setiap 1000 penduduk. Faktanya, banyak batu ginjal yang tidak menunjukkan gejala dan ditemukan pada pemeriksaan kesehatan yang tidak ada hubungannya dengan batu tersebut. Tidak ada gejala batu ginjal, menyebabkan banyak kasus tidak diketahui dan tidak terdiagnosis, sehingga menyebabkan gagal ginjal. Untuk itu diperlukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang batu ginjal. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang batu ginjal khususnya faktor risiko batu ginjal, sehingga akan meningkatkan kesadaran untuk menilai sendiri adanya faktor risiko batu ginjal pada setiap individu, sehingga faktor risiko terbentuknya batu ginjal selanjutnya dapat dikurangi bahkan dihilangkan. . Dalam kegiatan ini, peserta juga disaring faktor risiko batu ginjal melalui wawancara, dan diperiksa kristal urat sedimen urin sebagai prediktor batu ginjal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini melibatkan 35 peserta yang terdiri dari 17 perempuan dan 18 laki-laki dengan rentang usia 34 hingga 74 tahun. Kegiatan dilakukan di Kecamatan Semanggi, Surakarta, Jawa Tengah pada November 2024, karena hasil survei tahun 2020 banyak warga yang mengeluhkan air sumur agak keruh dan berwarna kekuningan. Kegiatan ini meliputi edukasi mengenai batu ginjal, wawancara untuk menilai faktor risiko setiap peserta, dan pemeriksaan kristal urat pada sedimen urin. Sebelum dan sesudah penyuluhan dilakukan pretest dan prostest untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan tingkat pengetahuan dengan melihat nilai pretest dan postest. Efektivitas konseling terlihat dari peningkatan nilai post test dari nilai pre test sebesar 100%. Hasil penilaian faktor risiko pada responden antara lain jenis kelamin laki-laki sebesar 51%, usia 40-60 tahun sebesar 54%, konsumsi teh sebesar 51%, konsumsi kopi sebesar 54%, merokok sebesar 54%. Hasil pemeriksaan kristal urat sedimen urin ditemukan positif pada 54%. Ditemukan juga adanya kecenderungan peningkatan kristal urat positif pada responden yang memiliki kebiasaan menahan urin. Terjadi peningkatan pengetahuan tentang batu ginjal setelah diberikan edukasi tentang batu ginjal, terdapat faktor risiko terbentuknya batu ginjal antara lain kebiasaan tidak sehat pada lebih dari 50% partisipan dan prediktor batu ginjal yaitu kristal urat ditemukan pada lebih dari 50% partisipan.
|
|---|---|
| ISSN: | 2721-4834 |