RESISTENSI TOKOH UTAMA TERHADAP AGAMA DALAM NOVEL ATHEIS

Novel Atheis karya Achdiat Karta Mihardja yang diterbitkan Balai Pustaka pada tahun 1949, bertemakan agama dan berlatar sosial budaya masyarakat Bandung/perkotaan, yang terpengaruh oleh modernisasi/kebudayaan Barat. Penelitian ini memfokuskan analisis terhadap tokoh utama yang mengalami pergulatan b...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Linda Ayu Darmurtika
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Muhammadiyah Mataram 2018-02-01
Series:Paedagoria
Subjects:
Online Access:http://journal.ummat.ac.id/index.php/paedagoria/article/view/184
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Novel Atheis karya Achdiat Karta Mihardja yang diterbitkan Balai Pustaka pada tahun 1949, bertemakan agama dan berlatar sosial budaya masyarakat Bandung/perkotaan, yang terpengaruh oleh modernisasi/kebudayaan Barat. Penelitian ini memfokuskan analisis terhadap tokoh utama yang mengalami pergulatan batin karena menyangsikan kebenaran agama, sehingga melakukan resistensi. Berdasarkan problematika latar belakang di atas, maka permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini sebagai berikut: (1) Bagaimanakah bentuk resistensi tokoh utama terhadap agama dalam novel Atheis? (2) Faktor-faktor apakah yang menyebabkan tokoh utama melakukan resistensi terhadap agama dalam novel Atheis? (3) Bagaimanakah dampak dan makna resistensi tokoh utama terhadap agama dalam novel Atheis?. Bentuk resistensi tokoh utama terhadap agama dalam novel Atheis diurai berdasarkan hasil penelitian, yakni adanya bentuk resistensi yang dilakukan melalui penyangsian terhadap agama dan perlawanan terhadap ideologi agama. Faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya resistensi, yakni berasal dari faktor keluarga, agama Islam, lingkungan modern, dan faktor ekonomi. Resistensi tokoh utama terhadap agama dalam novel Atheis dan konteksnya di masyarakat berdampak positif, yakni semakin kuatnya keimanan seseorang dan dampak negatifnya, agama akan kehilangan makna esensialnya, sedangkan makna resistensi tokoh utama terhadap agama, yakni terjalinnya kesadaran dalam kehidupan sosial dan kesadaran dalam beragama.
ISSN:2086-6356
2614-3674