Kajian Ekologi Sastra: Animal Plascticum Karya M. Faizi Dalam Buku Merusak Bumi Dari Meja Makan
Lingkungan adalah tempat lika-liku perbuatan manusia. Di sini, manusia bisa bebas berekspresi sesuai kehendaknya: merawat dan merusak. Dua perilaku ini sama-sama dipercaya dapat merubah situasi serta kondisi. Alam yang mempunyai ekosistemnya sendiri, dari dulu hingga kini, selalu berjibaku dengan m...
Saved in:
| Main Author: | |
|---|---|
| Format: | Article |
| Language: | Indonesian |
| Published: |
ECOTAS
2024-05-01
|
| Series: | Jurnal Ekologi, Masyarakat dan Sains |
| Online Access: | https://journals.ecotas.org/index.php/ems/article/view/158 |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Lingkungan adalah tempat lika-liku perbuatan manusia. Di sini, manusia bisa bebas berekspresi sesuai kehendaknya: merawat dan merusak. Dua perilaku ini sama-sama dipercaya dapat merubah situasi serta kondisi. Alam yang mempunyai ekosistemnya sendiri, dari dulu hingga kini, selalu berjibaku dengan manusia. Produk sastra setidaknya menjadi salah satu bentuk kebudayaan sebagai tujuan utama. Sebagaimana kajian sastra yang lebih dulu mengarah kapada lingkungan, hal ini menjadi tanda bahwa produk ini bisa mempengaruhi secara langsung sebagai media sikap, tanggapan dan representasi pandangan masyarakat terhadap lingkungan sekitar. Oleh sebab itu, potensi sastra tidak hanya mengungkapkan sisi soal lingkungan saja, tetapi termasuk di dalamnya terdapat nilai-nilai kearifan luhur. Buku Merusak Bumi Dari Meja Makan karangan M. Faizi termasuk esai-esai lingkungan, lebih spesifik terhadap persoalan sampah yang menjadi bagian penting dalam bentuk narasi. Ulah manusia, bisa dikatakan, merupakan salah satu kunci masa depan semesta.
|
|---|---|
| ISSN: | 2720-9717 |