Analisis Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBD) untuk Pembiayaan BAZNAS di Sumatera Barat

Riset ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor penyebab disparitas alokasi dana APBD untuk pembiayaan BAZNAS di Sumatera Barat. Riset sinifikan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan berbagai riset di bidang pemerintahan dan politik, serta keuangan publik khususnya tentang APBD. Riset ini memba...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Rini Elvira, Yaswirman Yaswirman, Nursyirwan Effendi, Dodi Devianto
Format: Article
Language:English
Published: Governmental Science Laboratory, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Riau 2024-06-01
Series:Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan
Subjects:
Online Access:https://nakhoda.ejournal.unri.ac.id/index.php/njip/article/view/627
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Riset ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor penyebab disparitas alokasi dana APBD untuk pembiayaan BAZNAS di Sumatera Barat. Riset sinifikan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan berbagai riset di bidang pemerintahan dan politik, serta keuangan publik khususnya tentang APBD. Riset ini membantu pemerintah daerah, BAZNAS, dan para pemangku kepentingan lainnya untuk meningkatkan kinerja pengelolaan zakat di Sumatera Barat. Riset menggunakan pendekatan mixed method, dengan Explanatory Sequential Design (ESD). Responden penelitian dipilih dengan teknik total sampling meliputi seluruh amil zakat BAZNAS di Sumatera Barat. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner tertutup, dan data sekunder dari literatur yang relevan. Analisis faktor akan mengidentifikasi penyebab disparitas alokasi dana APBD untuk pembiayaan BAZNAS, yang diinterpretasikan secara kualitatif. Hasil riset menemukan dua faktor, yaitu faktor eksternal terdiri dari kebijakan dan prioritas pembangunan pemerintah daerah, sosial-ekonomi daerah, komitmen pemerintah terhadap kesejahteraan sosial, dinamika politik daerah, dan kemampuan keuangan pemerintah daerah, serta faktor internal meliputi kemitraan lokal, kinerja manajemen organisasi BAZNAS, dan sikap menghindari transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana publik. Untuk mereduksi terjadinya disparitas alokasi dana APBD untuk pembiayaan BAZNAS, diperlukan pemahaman mendalam dari kedua faktor ini untuk mengambil kebijakan yang tepat terkait alokasi dana APBD sehingga tercapai kinerja pengelolaan zakat yang lebih baik.  
ISSN:1829-5827
2656-5277