Perbandingan Gambaran Histopatologi Lambung Tikus Wistar Setelah Pemberian Deksketoprofen dan Ketorolak
Latar Belakang: Obat anti inflamasi nonsteroid (OAINS) merupakan obat yang memiliki kemampuan untuk mengatasi nyeri, sehingga dapat digunakan untuk pengelolaan nyeri pasca bedah. Ketorolak dan deksketoprofen merupakan OAINS bekerja dengan cara menghambat aktifitas enzim siklooksigenase (COX) baik en...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro
2019-03-01
|
Series: | JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) |
Subjects: | |
Online Access: | https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janesti/article/view/23862 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
_version_ | 1846121058623553536 |
---|---|
author | Taufik Eko Nugroho Datu Abdul Rahman Hakim Hari Hendriarto Satoto |
author_facet | Taufik Eko Nugroho Datu Abdul Rahman Hakim Hari Hendriarto Satoto |
author_sort | Taufik Eko Nugroho |
collection | DOAJ |
description | Latar Belakang: Obat anti inflamasi nonsteroid (OAINS) merupakan obat yang memiliki kemampuan untuk mengatasi nyeri, sehingga dapat digunakan untuk pengelolaan nyeri pasca bedah. Ketorolak dan deksketoprofen merupakan OAINS bekerja dengan cara menghambat aktifitas enzim siklooksigenase (COX) baik enzim siklooksigenase-1 (COX-1) maupun enzim siklooksigenase-2 (COX-2) sehingga sintesis dari prostaglandin (PG) juga terhambat. PG khususnya Prostlagandin E2 (PGE2) sebenarnya merupakan zat yang bersifat protektor untuk mukosa saluran cerna atas. Hambatan sintesis PG akan mengurangi ketahanan mukosa, dengan efek berupa lesi akut mukosa lambung bentuk ringan sampai berat.10
Tujuan: Mengetahui perbedaan gambaran histopatologi lambung tikus wistar setelah pemberian deksketoprofen dan ketorolak.
Metode: Dilakukan penelitian eksperimental laboratorik menggunakan randomized post test control group design pada 14 ekor tikus wistar jantan yang dibagi menjadi 2 kelompok secara acak masing- masing kelompok terdiri dari 7 ekor tikus wistar yang diberi luka incisi. Kelompok I mendapat deksketoprofen 0,9 mg intramuskular tiap 8 jam selama 5 hari dan Kelompok II mendapat ketorolak dengan dosis 0,54mg intramuskuler tiap 8 jam selama 5 hari. Setelah itu dilakukan terminasi serta pengambilan jaringan lambung dan dianalisis gambaran histopatologinya. Uji statistik normalitas data dengan menggunakan Saphiro wilk, uji beda dengan menggunakan Independent T Test.
Hasil: Dari hasil uji Independent T Test didapatkan nilai p antara kelompok I terhadap kelompok II P = 0,029 sehingga terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok I dan kelompok II
Kesimpulan: Terdapat perubahan gambaran histopatologis lambung tikus wistar setelah pemberian deksketoprofen dan ketorolak, dimana perubahan gambaran histopatologi lambung tikus wistar pada pemberian deksketoprofen lebih sedikit dibandingkan dengan ketorolak. |
format | Article |
id | doaj-art-d8acdb531c614f11b5d82c93c0cc62c2 |
institution | Kabale University |
issn | 2337-5124 2089-970X |
language | English |
publishDate | 2019-03-01 |
publisher | Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro |
record_format | Article |
series | JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) |
spelling | doaj-art-d8acdb531c614f11b5d82c93c0cc62c22024-12-16T06:14:49ZengFakultas Kedokteran, Universitas DiponegoroJAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)2337-51242089-970X2019-03-01111192710.14710/jai.v11i1.2386215159Perbandingan Gambaran Histopatologi Lambung Tikus Wistar Setelah Pemberian Deksketoprofen dan KetorolakTaufik Eko Nugroho0Datu Abdul Rahman Hakim1Hari Hendriarto Satoto2Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif; Fakultas Kedokteran; Universitas Diponegoro/ RSUP Dr. Kariadi; Semarang, IndonesiaBagian Anestesiologi dan Terapi Intensif; Fakultas Kedokteran; Universitas Diponegoro/ RSUP Dr. Kariadi; Semarang, IndonesiaBagian Anestesiologi dan Terapi Intensif; Fakultas Kedokteran; Universitas Diponegoro/ RSUP Dr. Kariadi; Semarang, IndonesiaLatar Belakang: Obat anti inflamasi nonsteroid (OAINS) merupakan obat yang memiliki kemampuan untuk mengatasi nyeri, sehingga dapat digunakan untuk pengelolaan nyeri pasca bedah. Ketorolak dan deksketoprofen merupakan OAINS bekerja dengan cara menghambat aktifitas enzim siklooksigenase (COX) baik enzim siklooksigenase-1 (COX-1) maupun enzim siklooksigenase-2 (COX-2) sehingga sintesis dari prostaglandin (PG) juga terhambat. PG khususnya Prostlagandin E2 (PGE2) sebenarnya merupakan zat yang bersifat protektor untuk mukosa saluran cerna atas. Hambatan sintesis PG akan mengurangi ketahanan mukosa, dengan efek berupa lesi akut mukosa lambung bentuk ringan sampai berat.10 Tujuan: Mengetahui perbedaan gambaran histopatologi lambung tikus wistar setelah pemberian deksketoprofen dan ketorolak. Metode: Dilakukan penelitian eksperimental laboratorik menggunakan randomized post test control group design pada 14 ekor tikus wistar jantan yang dibagi menjadi 2 kelompok secara acak masing- masing kelompok terdiri dari 7 ekor tikus wistar yang diberi luka incisi. Kelompok I mendapat deksketoprofen 0,9 mg intramuskular tiap 8 jam selama 5 hari dan Kelompok II mendapat ketorolak dengan dosis 0,54mg intramuskuler tiap 8 jam selama 5 hari. Setelah itu dilakukan terminasi serta pengambilan jaringan lambung dan dianalisis gambaran histopatologinya. Uji statistik normalitas data dengan menggunakan Saphiro wilk, uji beda dengan menggunakan Independent T Test. Hasil: Dari hasil uji Independent T Test didapatkan nilai p antara kelompok I terhadap kelompok II P = 0,029 sehingga terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok I dan kelompok II Kesimpulan: Terdapat perubahan gambaran histopatologis lambung tikus wistar setelah pemberian deksketoprofen dan ketorolak, dimana perubahan gambaran histopatologi lambung tikus wistar pada pemberian deksketoprofen lebih sedikit dibandingkan dengan ketorolak.https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janesti/article/view/23862coxdeksketoprofengambaran histopatologi lambungketorolacoains |
spellingShingle | Taufik Eko Nugroho Datu Abdul Rahman Hakim Hari Hendriarto Satoto Perbandingan Gambaran Histopatologi Lambung Tikus Wistar Setelah Pemberian Deksketoprofen dan Ketorolak JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) cox deksketoprofen gambaran histopatologi lambung ketorolac oains |
title | Perbandingan Gambaran Histopatologi Lambung Tikus Wistar Setelah Pemberian Deksketoprofen dan Ketorolak |
title_full | Perbandingan Gambaran Histopatologi Lambung Tikus Wistar Setelah Pemberian Deksketoprofen dan Ketorolak |
title_fullStr | Perbandingan Gambaran Histopatologi Lambung Tikus Wistar Setelah Pemberian Deksketoprofen dan Ketorolak |
title_full_unstemmed | Perbandingan Gambaran Histopatologi Lambung Tikus Wistar Setelah Pemberian Deksketoprofen dan Ketorolak |
title_short | Perbandingan Gambaran Histopatologi Lambung Tikus Wistar Setelah Pemberian Deksketoprofen dan Ketorolak |
title_sort | perbandingan gambaran histopatologi lambung tikus wistar setelah pemberian deksketoprofen dan ketorolak |
topic | cox deksketoprofen gambaran histopatologi lambung ketorolac oains |
url | https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janesti/article/view/23862 |
work_keys_str_mv | AT taufikekonugroho perbandingangambaranhistopatologilambungtikuswistarsetelahpemberiandeksketoprofendanketorolak AT datuabdulrahmanhakim perbandingangambaranhistopatologilambungtikuswistarsetelahpemberiandeksketoprofendanketorolak AT harihendriartosatoto perbandingangambaranhistopatologilambungtikuswistarsetelahpemberiandeksketoprofendanketorolak |