PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP DI DAERAH TERTINGGAL

Tujuan penelitian untuk  mengetahui bagaimana hasil belajar siswa pada materi pola bilangan melalui model pembelajaran Problem Solving, serta mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada materi pola bilangan antara model pembelajaran Problem Solving dengan konvensional. Penelitian i...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Anuwar Kadir Abdul Gafur, Ardin Umar
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Pattimura University 2020-10-01
Series:Jurnal Magister Pendidikan Matematika
Subjects:
Online Access:https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/jumadika/article/view/2553
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tujuan penelitian untuk  mengetahui bagaimana hasil belajar siswa pada materi pola bilangan melalui model pembelajaran Problem Solving, serta mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada materi pola bilangan antara model pembelajaran Problem Solving dengan konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang menggunakan dua kelas yaitu kelas VIIIA dengan menerapkan model pembelajaran konvensional dan kelas VIIIB menggunakan model pembelajaran problem solving, Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Satap Maba yang merupakan salah satu sekolah yang berada pada daerah tertinggal. Sampel yang diambil adalah siswa kelas VIIIA berjumlah 24 siswa  dan VIIIB berjumlah 25 siswa analisis data menggunakan chi-kuadrat untuk normalitas data statistik uji parametrik yaitu uji t dengan berbantuan SPSS 25. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (i) Hasil belajar siswa kelas VIIB SMP Negeri 5 Satap Maba pada materi pola bilangan setelah diberikan perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran Problem Solving, dapat dilihat bahwa terdapat 1 siswa (4%) berkualifikasi baik sekali atau memuaskan, terdapat 5 siswa (20%) berkualifikasi baik, terdapat 11 siswa (44%) berkualifikasi cukup, terdapat 7 siswa (28%) berkualifiksi kurang, terdapat 1 siswa (4%) berkualifikasi sangat kurang. (ii) Berdasarkan uji-t, pada taraf nyata  dan nilai Sig. adalah 0,022 maka  diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara model pembelajaran Problem Solving dan pembelajaran konvensional yang diterapkan terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada pola bilangan
ISSN:2657-1986
2684-8848