Harmonization of Islamic Values and Local Wisdom in The Maccera Manurung Ritual

The Maccera Manurung ritual is a vital part of life for the Labuku community, fostering harmony among humans, nature, and spiritual beliefs. A key challenge lies in preserving this tradition while adhering to religious principles and bridging the gap between deeply rooted local customs and Islamic v...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Rian Hidayat, Zulhas'ari Mustafa, La Ode Ismail Ahmad, Nabiha Amaliah Iqbal
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang 2024-11-01
Series:El Harakah
Subjects:
Online Access:https://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/infopub/article/view/29152
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:The Maccera Manurung ritual is a vital part of life for the Labuku community, fostering harmony among humans, nature, and spiritual beliefs. A key challenge lies in preserving this tradition while adhering to religious principles and bridging the gap between deeply rooted local customs and Islamic values that guide contemporary society. This study adopts a qualitative descriptive approach, incorporating normative sharia, historical, phenomenological, and sociological perspectives. Data were collected through observation, interviews, and documentation. The findings indicate that the Maccera Manurung ritual reflects values that harmonize Islam and local wisdom, including: (1) spiritual and religious values that frame the ritual as an act of worship, (2) solidarity and mutual cooperation values that strengthen social cohesion, (3) respect for ancestors as recognition of spiritual heritage, (4) simplicity values that counter materialism, and (5) social responsibility values aligned with Sharia principles. Future research should expand its focus to explore other local traditions that integrate religious and cultural values, further enriching understanding in this field. Ritual Maccera Manurung menjadi aspek integral dalam kehidupan masyarakat Labuku yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan antara manusia, alam, dan kepercayaan spiritual lokal. Masalah utama yang muncul adalah bagaimana ritual ini dapat dipertahankan tanpa melanggar aturan-aturan agama, serta bagaimana menemukan titik temu antara tradisi lokal yang berakar kuat dengan nilai-nilai Islam yang menjadi pedoman hidup masyarakat modern. Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif melalui pendekatan Normatif Syariah, Historis, Fenomenologis, dan Sosiologis, serta mengumpulkan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa ritual Maccera Manurung memuat nilai-nilai yang mengharmoniskan Islam dan kearifan local yaitu: (1) nilai spiritual dan keagamaan yang menjadikan ritual ini sebagai ibadah, (2) nilai solidaritas dan gotong royong yang memperkuat ikatan sosial, (3) nilai penghormatan terhadap leluhur sebagai pengakuan terhadap warisan spiritual, (4) nilai kesederhanaan yang menentang materialisme, dan (5) nilai tanggung jawab sosial yang sejalan dengan prinsip-prinsip syariah. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas kajian dengan mengeksplorasi tradisi lokal lain yang mengintegrasikan nilai-nilai agama dan budaya setempat.
ISSN:1858-4357
2356-1734