Mediatisasi Sufisme: Otoritas, Komunitas, dan Autentisitas Tasawuf di Dunia Maya

In the digital era, Sufism has undergone a transformation in both its dissemination and organization. Once grounded in local communities, Sufism now leverages digital media to reach a global audience, expanding its spiritual network beyond geographical boundaries. This article addresses the primary...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Sehat Ihsan Shadiqin, Shabrun Jamil
Format: Article
Language:Arabic
Published: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-Raniry, Banda Aceh 2024-10-01
Series:Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin
Subjects:
Online Access:https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/substantia/article/view/26654
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1846159916697387008
author Sehat Ihsan Shadiqin
Shabrun Jamil
author_facet Sehat Ihsan Shadiqin
Shabrun Jamil
author_sort Sehat Ihsan Shadiqin
collection DOAJ
description In the digital era, Sufism has undergone a transformation in both its dissemination and organization. Once grounded in local communities, Sufism now leverages digital media to reach a global audience, expanding its spiritual network beyond geographical boundaries. This article addresses the primary issues of how digitalization affects the dissemination of Sufi teachings, the formation of transnational communities, and challenges related to authenticity and privacy. The research employs a literature review method, analyzing scholarly publications on Sufism, digital religion, and online communication from academic sources such as Taylor & Francis, JSTOR, MDPI, and DOAJ. This approach enables a comprehensive analysis of three aspects: the spread of Sufi ideas, digital organizational models, and the role of media in strengthening community networks. The findings reveal that digital media facilitates Sufi ideological campaigns, creates technology-based organizational structures, and strengthens community bonds. However, mediatization also presents challenges in preserving the authenticity of teachings and protecting follower privacy. The article concludes that digital media offers significant opportunities for the global development of Sufism but requires careful efforts to maintain the essential values of Sufi spirituality. Abstrak: Dalam era digital, Sufisme mengalami transformasi dalam penyebaran dan pengorganisasiannya. Tradisi yang sebelumnya terikat pada komunitas lokal kini menggunakan media digital untuk menjangkau audiens global, memperluas jaringan spiritual tanpa keterbatasan geografis. Masalah utama yang diangkat dalam artikel ini adalah bagaimana digitalisasi memengaruhi penyebaran ajaran Sufi, pembentukan komunitas lintas negara, serta tantangan autentisitas dan privasi. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan menganalisis publikasi ilmiah terkait Sufisme, agama digital, dan komunikasi online dari sumber-sumber akademik seperti Taylor & Francis, JSTOR, MDPI, dan DOAJ. Pendekatan ini memungkinkan analisis komprehensif tentang tiga aspek: penyebaran ide Sufi, model organisasi digital, dan peran media dalam memperkuat jaringan komunitas. Hasil analisis menunjukkan bahwa media digital memfasilitasi kampanye ide Sufi, menciptakan struktur organisasi berbasis teknologi, serta mempererat ikatan komunitas. Namun, mediatisasi juga memunculkan tantangan dalam menjaga keaslian ajaran dan melindungi privasi pengikut. Artikel ini menyimpulkan bahwa media digital menawarkan peluang besar bagi perkembangan Sufisme secara global, namun menuntut upaya hati-hati dalam mempertahankan nilai-nilai esensial spiritualitas Sufi.
format Article
id doaj-art-c4dfca61b802492aa5b6953bc0eadd0c
institution Kabale University
issn 2356-1955
language Arabic
publishDate 2024-10-01
publisher Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-Raniry, Banda Aceh
record_format Article
series Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin
spelling doaj-art-c4dfca61b802492aa5b6953bc0eadd0c2024-11-22T17:41:11ZaraFakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-Raniry, Banda AcehSubstantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin2356-19552024-10-0126227328810.22373/substantia.v26i2.266549108Mediatisasi Sufisme: Otoritas, Komunitas, dan Autentisitas Tasawuf di Dunia MayaSehat Ihsan Shadiqin0Shabrun Jamil1Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda AcehUniversitas Al-Azhar, KairoIn the digital era, Sufism has undergone a transformation in both its dissemination and organization. Once grounded in local communities, Sufism now leverages digital media to reach a global audience, expanding its spiritual network beyond geographical boundaries. This article addresses the primary issues of how digitalization affects the dissemination of Sufi teachings, the formation of transnational communities, and challenges related to authenticity and privacy. The research employs a literature review method, analyzing scholarly publications on Sufism, digital religion, and online communication from academic sources such as Taylor & Francis, JSTOR, MDPI, and DOAJ. This approach enables a comprehensive analysis of three aspects: the spread of Sufi ideas, digital organizational models, and the role of media in strengthening community networks. The findings reveal that digital media facilitates Sufi ideological campaigns, creates technology-based organizational structures, and strengthens community bonds. However, mediatization also presents challenges in preserving the authenticity of teachings and protecting follower privacy. The article concludes that digital media offers significant opportunities for the global development of Sufism but requires careful efforts to maintain the essential values of Sufi spirituality. Abstrak: Dalam era digital, Sufisme mengalami transformasi dalam penyebaran dan pengorganisasiannya. Tradisi yang sebelumnya terikat pada komunitas lokal kini menggunakan media digital untuk menjangkau audiens global, memperluas jaringan spiritual tanpa keterbatasan geografis. Masalah utama yang diangkat dalam artikel ini adalah bagaimana digitalisasi memengaruhi penyebaran ajaran Sufi, pembentukan komunitas lintas negara, serta tantangan autentisitas dan privasi. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan menganalisis publikasi ilmiah terkait Sufisme, agama digital, dan komunikasi online dari sumber-sumber akademik seperti Taylor & Francis, JSTOR, MDPI, dan DOAJ. Pendekatan ini memungkinkan analisis komprehensif tentang tiga aspek: penyebaran ide Sufi, model organisasi digital, dan peran media dalam memperkuat jaringan komunitas. Hasil analisis menunjukkan bahwa media digital memfasilitasi kampanye ide Sufi, menciptakan struktur organisasi berbasis teknologi, serta mempererat ikatan komunitas. Namun, mediatisasi juga memunculkan tantangan dalam menjaga keaslian ajaran dan melindungi privasi pengikut. Artikel ini menyimpulkan bahwa media digital menawarkan peluang besar bagi perkembangan Sufisme secara global, namun menuntut upaya hati-hati dalam mempertahankan nilai-nilai esensial spiritualitas Sufi.https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/substantia/article/view/26654sufismedigitalisasijaringan global: organisasi virtual: komunitas spiritual
spellingShingle Sehat Ihsan Shadiqin
Shabrun Jamil
Mediatisasi Sufisme: Otoritas, Komunitas, dan Autentisitas Tasawuf di Dunia Maya
Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin
sufisme
digitalisasi
jaringan global: organisasi virtual: komunitas spiritual
title Mediatisasi Sufisme: Otoritas, Komunitas, dan Autentisitas Tasawuf di Dunia Maya
title_full Mediatisasi Sufisme: Otoritas, Komunitas, dan Autentisitas Tasawuf di Dunia Maya
title_fullStr Mediatisasi Sufisme: Otoritas, Komunitas, dan Autentisitas Tasawuf di Dunia Maya
title_full_unstemmed Mediatisasi Sufisme: Otoritas, Komunitas, dan Autentisitas Tasawuf di Dunia Maya
title_short Mediatisasi Sufisme: Otoritas, Komunitas, dan Autentisitas Tasawuf di Dunia Maya
title_sort mediatisasi sufisme otoritas komunitas dan autentisitas tasawuf di dunia maya
topic sufisme
digitalisasi
jaringan global: organisasi virtual: komunitas spiritual
url https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/substantia/article/view/26654
work_keys_str_mv AT sehatihsanshadiqin mediatisasisufismeotoritaskomunitasdanautentisitastasawufdiduniamaya
AT shabrunjamil mediatisasisufismeotoritaskomunitasdanautentisitastasawufdiduniamaya