Pendampingan Kader Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM) Efektif Meningkatan Pengetahuan dan Ketrampilan Kader

Pasca masa pandemi Covid-19, kegiatan Pos Binaan Terpadu (Posbindu) tidak berjalan dikarenakan kondisi yang belum memungkinkan. Sehingga kondisi kesehatan masyarakat tidak terpantau oleh kader. Salah satu alternatif yang mungkin dapat dikembangkan dengan menghidupkan kembali Posbindu yang sudah pern...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Susi Tursilowati, Sri Noor Mintarsih, Ria Ambarwati, Mohamad Reza Assidhiq
Format: Article
Language:Indonesian
Published: UPPM Poltekkes Kemenkes Semarang 2024-12-01
Series:LINK
Subjects:
Online Access:https://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/link/article/view/12303
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pasca masa pandemi Covid-19, kegiatan Pos Binaan Terpadu (Posbindu) tidak berjalan dikarenakan kondisi yang belum memungkinkan. Sehingga kondisi kesehatan masyarakat tidak terpantau oleh kader. Salah satu alternatif yang mungkin dapat dikembangkan dengan menghidupkan kembali Posbindu yang sudah pernah berjalan sebelum pandemi.  Kader perlu mendapat pendampingan untuk memulai  melaksanakan kegiatan Posbindu secara rutin. Kegiatan pendampingan kepada  kader Posbindu yaitu dengan memberikan Pelatihan Kader. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader dalam melaksanakan kegiatan khususnya pada meja III yaitu pengukuran antropometri (tinggi badan dan berat badan) dan meja IV adalah teknik edukasi dan penyuluhan gizi pada masyarakat. Manfaat pendampingan kader Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader dalam melakukan pengukuran antropometri  dan teknik memberikan edukasi dan penyuluhan gizi kepada masyarakat pada kegiatan Posbindu khususnya dalam penanggulangan Penyakit Tidak Menular (PTM). Peserta kegiatan pendampingan ini adalah perwakilan dari setiap kader di Wilayah Puskesmas Tlogosari Wetan. Kegiatan Monitoring Evaluasi dilakukan dengan memantau pelaksanaan Posbindu PTM dimasing-masing lokasi. Skor pengetahuan kader Posbindu terkait penyakit tidak menular (PTM) meningkat sebesar 6%. Hasil monitoring dan evaluasi menunjukkan bahwa ketrampilan kader dalam melakukan pengukuran berat badan meningkat 17% dan ketrampilan mengukur berat badan meningkat sebesar 31%. Selain mendapatkan edukasi dan pelatihan ketrampilan, peserta juga diberikan contoh memberikan konseling gizi yang baik dan benar. Diharapkan telah mengikuti kegiatan pendampingan ini peserta dapat mengaplikasikan proses konseling gizi di Posbindu PTM.
ISSN:1829-5754
2461-1077