Tingkat Kesadaran terhadap Resiko Kanker Payudara pada Mahasiswa

Peningkatan kesadaran akan risiko kanker payudara memerlukan pengetahuan untuk mengidentifikasi faktor risiko, gejala, sikap, dan perilaku untuk melakukan skrining payudara. Namun fakta menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswi dari kalangan mahasiswa non kedokteran belum memiliki kesadaran yang me...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Devia Putri Lenggogeni, Hema Malini, Hacidira Vichalova, Bobby Febri Krisdianto
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Andalas 2023-03-01
Series:NERS Jurnal Keperawatan
Online Access:http://ners.fkep.unand.ac.id/index.php/ners/article/view/808
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1841561880304287744
author Devia Putri Lenggogeni
Hema Malini
Hacidira Vichalova
Bobby Febri Krisdianto
author_facet Devia Putri Lenggogeni
Hema Malini
Hacidira Vichalova
Bobby Febri Krisdianto
author_sort Devia Putri Lenggogeni
collection DOAJ
description Peningkatan kesadaran akan risiko kanker payudara memerlukan pengetahuan untuk mengidentifikasi faktor risiko, gejala, sikap, dan perilaku untuk melakukan skrining payudara. Namun fakta menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswi dari kalangan mahasiswa non kedokteran belum memiliki kesadaran yang memadai terhadap pencegahan kanker payudara. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kesadaran kanker payudara di kalangan mahasiswi non-kedokteran. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik non-probability sampling yang dilakukan kepada 370 mahasiswa non-kedokteran. Tingkat kesadaran terhadap faktor resiko kanker payudara diukur menggunakan kuesioner Breast Cancers Awareness Scale (BCAS-1). Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berusia 19 tahun (51,4%) dan sebagian besar responden (69,2%) memiliki tingkat kesadaran sedang. Tingkat kesadaran memiliki lima domain, seluruh responden sebagian besar sedang: pengetahuan tentang faktor risiko (72,4%); tanda-tanda kanker payudara (54,6%); sikap terhadap pencegahan kanker payudara (71,1%); hambatan skrining (70,5%), dan perilaku terkait kesadaran kanker payudara (66,5%). Penelitian ini menunjukkan mahasiswi non-kesehatan yang memiliki tingkat kesadaran sedang, maka perlu ditingkatkan lagi dengan diadakannya promosi kesehatan dan pelatihan khusus untuk melakukan pemeriksaan fisik payudara sendiri khususnya mahasiswa non kesehatan.
format Article
id doaj-art-be37e60676b34f38ac9dd1bb54d2c1ab
institution Kabale University
issn 1907-686X
2461-0747
language English
publishDate 2023-03-01
publisher Universitas Andalas
record_format Article
series NERS Jurnal Keperawatan
spelling doaj-art-be37e60676b34f38ac9dd1bb54d2c1ab2025-01-03T01:21:32ZengUniversitas AndalasNERS Jurnal Keperawatan1907-686X2461-07472023-03-01191556010.25077/njk.19.1.55-60.2023253Tingkat Kesadaran terhadap Resiko Kanker Payudara pada MahasiswaDevia Putri LenggogeniHema MaliniHacidira VichalovaBobby Febri KrisdiantoPeningkatan kesadaran akan risiko kanker payudara memerlukan pengetahuan untuk mengidentifikasi faktor risiko, gejala, sikap, dan perilaku untuk melakukan skrining payudara. Namun fakta menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswi dari kalangan mahasiswa non kedokteran belum memiliki kesadaran yang memadai terhadap pencegahan kanker payudara. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kesadaran kanker payudara di kalangan mahasiswi non-kedokteran. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik non-probability sampling yang dilakukan kepada 370 mahasiswa non-kedokteran. Tingkat kesadaran terhadap faktor resiko kanker payudara diukur menggunakan kuesioner Breast Cancers Awareness Scale (BCAS-1). Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berusia 19 tahun (51,4%) dan sebagian besar responden (69,2%) memiliki tingkat kesadaran sedang. Tingkat kesadaran memiliki lima domain, seluruh responden sebagian besar sedang: pengetahuan tentang faktor risiko (72,4%); tanda-tanda kanker payudara (54,6%); sikap terhadap pencegahan kanker payudara (71,1%); hambatan skrining (70,5%), dan perilaku terkait kesadaran kanker payudara (66,5%). Penelitian ini menunjukkan mahasiswi non-kesehatan yang memiliki tingkat kesadaran sedang, maka perlu ditingkatkan lagi dengan diadakannya promosi kesehatan dan pelatihan khusus untuk melakukan pemeriksaan fisik payudara sendiri khususnya mahasiswa non kesehatan.http://ners.fkep.unand.ac.id/index.php/ners/article/view/808
spellingShingle Devia Putri Lenggogeni
Hema Malini
Hacidira Vichalova
Bobby Febri Krisdianto
Tingkat Kesadaran terhadap Resiko Kanker Payudara pada Mahasiswa
NERS Jurnal Keperawatan
title Tingkat Kesadaran terhadap Resiko Kanker Payudara pada Mahasiswa
title_full Tingkat Kesadaran terhadap Resiko Kanker Payudara pada Mahasiswa
title_fullStr Tingkat Kesadaran terhadap Resiko Kanker Payudara pada Mahasiswa
title_full_unstemmed Tingkat Kesadaran terhadap Resiko Kanker Payudara pada Mahasiswa
title_short Tingkat Kesadaran terhadap Resiko Kanker Payudara pada Mahasiswa
title_sort tingkat kesadaran terhadap resiko kanker payudara pada mahasiswa
url http://ners.fkep.unand.ac.id/index.php/ners/article/view/808
work_keys_str_mv AT deviaputrilenggogeni tingkatkesadaranterhadapresikokankerpayudarapadamahasiswa
AT hemamalini tingkatkesadaranterhadapresikokankerpayudarapadamahasiswa
AT hacidiravichalova tingkatkesadaranterhadapresikokankerpayudarapadamahasiswa
AT bobbyfebrikrisdianto tingkatkesadaranterhadapresikokankerpayudarapadamahasiswa