Pengaruh Penggilingan Menggunakan Planetary Ball Mill terhadap Struktur Morfologi, Kandungan Proksimat dan Foaming Properties Spirulina Bubuk

Ball milling biasa digunakan untuk memodifikasi ukuran partikel suatu bahan untuk meningkatkan sifat fungsional bahan tersebut. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggilingan menggunakan planetary ball mill terhadap karakteristik spirulina bubuk terutama pada struktur morfologi,...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Bayu Kumayanjati, Prihati Sih Nugraheni, Siti Ari Budhiyanti
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan 2024-12-01
Series:Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan
Subjects:
Online Access:https://www.bbp4b.litbang.kkp.go.id/jurnal-jpbkp/index.php/jpbkp/article/view/999
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1846099427580706816
author Bayu Kumayanjati
Prihati Sih Nugraheni
Siti Ari Budhiyanti
author_facet Bayu Kumayanjati
Prihati Sih Nugraheni
Siti Ari Budhiyanti
author_sort Bayu Kumayanjati
collection DOAJ
description Ball milling biasa digunakan untuk memodifikasi ukuran partikel suatu bahan untuk meningkatkan sifat fungsional bahan tersebut. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggilingan menggunakan planetary ball mill terhadap karakteristik spirulina bubuk terutama pada struktur morfologi, proksimat, dan foaming properties. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan faktorial dengan dua faktor. Penggilingan dilakukan dengan variasi kecepatan yang berbeda (650, 550, & 450 rpm) dan durasi penggilingan yang berbeda (20 & 30 menit). Hasil analisis statistik menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap ukuran partikel, warna, kadar abu, protein, lemak, dan foaming capacity (p>0,05), tetapi terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kadar air (p<0,05). Spirulina bubuk yang dihasilkan dari penelitian ini memiliki rentang ukuran antara 11,929±0,051-12,323±0,016µm, Hasil pengukuran warna diperoleh nilai L berkisar antara 51,12±1,22-53,76±0,23. Hasil analisis proksimat spirulina bubuk meliputi kadar air berkisar antara 3,84±0,05-5,26±0,11%; kadar abu berkisar 6,11±0,08-6,21±0,07%; protein berkisar 47,06±0.72-48,61±0.75%; dan lemak berkisar 1,018±0,27-1,762±0,31%. Hasil analisis foaming properties yang meliputi foaming capacity (FC) berkisar 146,00±11,78-153,33±2,49% dan foaming stability (FS) setelah 90 menit berkisar 88,68±1,34-97,24±2,66%. Perlakuan durasi penggilingan yang lebih lama menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap FS setelah 60 dan 90 menit pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggilingan dengan kecepatan 450 penggilingan dinilai sudah cukup baik untuk menghasilkan spirulina bubuk dengan partikel yang halus, kandungan proksimat yang tetap stabil dan kemampuan foaming yang baik. ABSTRACT Ball milling is commonly used to modify the particle size of a material to improve the functional properties of the material. The objective of this study was to determine the effect of milling using a planetary ball mill on the characteristics of spirulina powder especially on morphological structure, proximate, and foaming properties. The experimental design used was a factorial design with two factors; milling speeds (650, 550, & 450 rpm) and milling durations (20 & 30 minutes). The results of the statistical analysis indicated that only moisture content exhibited a significant difference (p<0.05), with the other particle size, colour, ash content, protein, fat, and foaming properties showing no significant difference (p>0.05). The superfine particle size ranged from 11.929±0.051 µm to 12.323±0.016 µm. L values ranging from 51.12±1.22 to 53.76±0.23 were found for colour measurements. Moisture content ranged from 3.84 ± 0.05-5.26 ± 0.11%; ash content from 6.11±0.08-6.21±0.07%; protein from 47.06±0.72-48.61 ±0.75%; and fat content from 1.018±0.27-1.762±0.31%. The results of foaming properties analysis including foaming capacity (FC) ranged from 146.00±11.78-153.33±2.49% and foaming stability (FS) after 90 minutes ranged from 88.68±1.34-97.24±2.66%. The longer milling duration showed significant differences in FS after 60 and 90 minutes of observation. The results showed that milling at 450 mill speed was considered good enough to produce spirulina powder with fine particles, stable proximate content and good foaming ability.
format Article
id doaj-art-ad6f9bd7dd4147f59b36c3fe38b5ac70
institution Kabale University
issn 1907-9133
2406-9264
language Indonesian
publishDate 2024-12-01
publisher Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan
record_format Article
series Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan
spelling doaj-art-ad6f9bd7dd4147f59b36c3fe38b5ac702024-12-31T14:48:12ZindBalai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan PerikananJurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan1907-91332406-92642024-12-0119216117410.15578/jpbkp.v19i2.999446Pengaruh Penggilingan Menggunakan Planetary Ball Mill terhadap Struktur Morfologi, Kandungan Proksimat dan Foaming Properties Spirulina BubukBayu Kumayanjati0Prihati Sih Nugraheni1Siti Ari Budhiyanti2Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Jalan Flora Gedung A4, Bulaksumur, Yogyakarta 55281, Indonesia Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Jalan Yogya-Wonosari km 31,5, Playen, Gunungkidul, Yogyakarta 55861, IndonesiaDepartemen Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Jalan Flora Gedung A4, Bulaksumur, Yogyakarta 55281, IndonesiaDepartemen Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Jalan Flora Gedung A4, Bulaksumur, Yogyakarta 55281, IndonesiaBall milling biasa digunakan untuk memodifikasi ukuran partikel suatu bahan untuk meningkatkan sifat fungsional bahan tersebut. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggilingan menggunakan planetary ball mill terhadap karakteristik spirulina bubuk terutama pada struktur morfologi, proksimat, dan foaming properties. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan faktorial dengan dua faktor. Penggilingan dilakukan dengan variasi kecepatan yang berbeda (650, 550, & 450 rpm) dan durasi penggilingan yang berbeda (20 & 30 menit). Hasil analisis statistik menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap ukuran partikel, warna, kadar abu, protein, lemak, dan foaming capacity (p>0,05), tetapi terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kadar air (p<0,05). Spirulina bubuk yang dihasilkan dari penelitian ini memiliki rentang ukuran antara 11,929±0,051-12,323±0,016µm, Hasil pengukuran warna diperoleh nilai L berkisar antara 51,12±1,22-53,76±0,23. Hasil analisis proksimat spirulina bubuk meliputi kadar air berkisar antara 3,84±0,05-5,26±0,11%; kadar abu berkisar 6,11±0,08-6,21±0,07%; protein berkisar 47,06±0.72-48,61±0.75%; dan lemak berkisar 1,018±0,27-1,762±0,31%. Hasil analisis foaming properties yang meliputi foaming capacity (FC) berkisar 146,00±11,78-153,33±2,49% dan foaming stability (FS) setelah 90 menit berkisar 88,68±1,34-97,24±2,66%. Perlakuan durasi penggilingan yang lebih lama menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap FS setelah 60 dan 90 menit pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggilingan dengan kecepatan 450 penggilingan dinilai sudah cukup baik untuk menghasilkan spirulina bubuk dengan partikel yang halus, kandungan proksimat yang tetap stabil dan kemampuan foaming yang baik. ABSTRACT Ball milling is commonly used to modify the particle size of a material to improve the functional properties of the material. The objective of this study was to determine the effect of milling using a planetary ball mill on the characteristics of spirulina powder especially on morphological structure, proximate, and foaming properties. The experimental design used was a factorial design with two factors; milling speeds (650, 550, & 450 rpm) and milling durations (20 & 30 minutes). The results of the statistical analysis indicated that only moisture content exhibited a significant difference (p<0.05), with the other particle size, colour, ash content, protein, fat, and foaming properties showing no significant difference (p>0.05). The superfine particle size ranged from 11.929±0.051 µm to 12.323±0.016 µm. L values ranging from 51.12±1.22 to 53.76±0.23 were found for colour measurements. Moisture content ranged from 3.84 ± 0.05-5.26 ± 0.11%; ash content from 6.11±0.08-6.21±0.07%; protein from 47.06±0.72-48.61 ±0.75%; and fat content from 1.018±0.27-1.762±0.31%. The results of foaming properties analysis including foaming capacity (FC) ranged from 146.00±11.78-153.33±2.49% and foaming stability (FS) after 90 minutes ranged from 88.68±1.34-97.24±2.66%. The longer milling duration showed significant differences in FS after 60 and 90 minutes of observation. The results showed that milling at 450 mill speed was considered good enough to produce spirulina powder with fine particles, stable proximate content and good foaming ability.https://www.bbp4b.litbang.kkp.go.id/jurnal-jpbkp/index.php/jpbkp/article/view/999planetary ball millstruktur morfologiproksimatfoaming propertiesspirulina bubuk
spellingShingle Bayu Kumayanjati
Prihati Sih Nugraheni
Siti Ari Budhiyanti
Pengaruh Penggilingan Menggunakan Planetary Ball Mill terhadap Struktur Morfologi, Kandungan Proksimat dan Foaming Properties Spirulina Bubuk
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan
planetary ball mill
struktur morfologi
proksimat
foaming properties
spirulina bubuk
title Pengaruh Penggilingan Menggunakan Planetary Ball Mill terhadap Struktur Morfologi, Kandungan Proksimat dan Foaming Properties Spirulina Bubuk
title_full Pengaruh Penggilingan Menggunakan Planetary Ball Mill terhadap Struktur Morfologi, Kandungan Proksimat dan Foaming Properties Spirulina Bubuk
title_fullStr Pengaruh Penggilingan Menggunakan Planetary Ball Mill terhadap Struktur Morfologi, Kandungan Proksimat dan Foaming Properties Spirulina Bubuk
title_full_unstemmed Pengaruh Penggilingan Menggunakan Planetary Ball Mill terhadap Struktur Morfologi, Kandungan Proksimat dan Foaming Properties Spirulina Bubuk
title_short Pengaruh Penggilingan Menggunakan Planetary Ball Mill terhadap Struktur Morfologi, Kandungan Proksimat dan Foaming Properties Spirulina Bubuk
title_sort pengaruh penggilingan menggunakan planetary ball mill terhadap struktur morfologi kandungan proksimat dan foaming properties spirulina bubuk
topic planetary ball mill
struktur morfologi
proksimat
foaming properties
spirulina bubuk
url https://www.bbp4b.litbang.kkp.go.id/jurnal-jpbkp/index.php/jpbkp/article/view/999
work_keys_str_mv AT bayukumayanjati pengaruhpenggilinganmenggunakanplanetaryballmillterhadapstrukturmorfologikandunganproksimatdanfoamingpropertiesspirulinabubuk
AT prihatisihnugraheni pengaruhpenggilinganmenggunakanplanetaryballmillterhadapstrukturmorfologikandunganproksimatdanfoamingpropertiesspirulinabubuk
AT sitiaribudhiyanti pengaruhpenggilinganmenggunakanplanetaryballmillterhadapstrukturmorfologikandunganproksimatdanfoamingpropertiesspirulinabubuk