Analisis Perencanaan Produksi Dan Quality Control Dompet Pria Menggunakan Metode MRP Dan FMEA

UKM Fanry Collection adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi sandang di bidang fashion seperti tas, dompet, dan sabuk yang berbahan utama adalah kulit. Produk utama yang dihasilkan UKM Fanry Collection salah satunya adalah dompet hitam pria kulit. Permintaan dompet kulit pria warna hitam memil...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Muhammad Fachrezi Munawar, Umi Arief Nur Aini, Dwiky Heksa Novrido, Rizky Miftahul Jannah, Muhammad Viery Syahanifadhel, Abdullah ‘Azzam
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim 2023-06-01
Series:Jurnal Teknik Industri: Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah dalam Bidang Teknik Industri
Online Access:https://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/jti/article/view/21895
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:UKM Fanry Collection adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi sandang di bidang fashion seperti tas, dompet, dan sabuk yang berbahan utama adalah kulit. Produk utama yang dihasilkan UKM Fanry Collection salah satunya adalah dompet hitam pria kulit. Permintaan dompet kulit pria warna hitam memiliki permintaan produksi yang relatif sangat tinggi dibanding produk yang lainnya yaitu sebesar 100-150 pcs tiap minggunya dengan total defect yaitu lebih dari 100 defect per minggunya. Hal tersebut menjadi perhatian utama untuk memenuhi kepuasan konsumen dengan selalu meningkatkan kualitas hasil produksi secara berkelanjutan. Six sigma merupakan suatu sistem yang komprehensif dan fleksibel untuk mencapai, mempertahankan, dan memaksimalkan kesuksesan suatu perusahaan. Hal ini dilaksanakan dengan tahapan DMAIC (define, measure, analyze, improve, control) untuk menyelesaikan permasalahan defect produk dompet kulit pria warna hitam. Dihasilkan nilai Risk Priority Number (RPN) untuk menentukan tindakan yang dilakukan guna meminimalisir defect pada dompet kulit pria warna hitam. Sehingga solusi terbaik adalah memberikan perbaikan terhadap lingkungan kerja seperti membuang barang yang tidak diperlukan dan memberikan kenyamanan terhadap operator yang bekerja.   Kata kunci: Perbaikan, kualitas, DMAIC, FMEA, Industri, Kecacatan
ISSN:2460-898X
2714-6235