Analisis Jaringan WLAN Menggunakan Metode IP Cloud Pada Mikrotik (Studi Kasus: SD Negeri 2 Karangreja)
SD Negeri 2 Karangreja ditemukan beberapa kendala salah satunya pemakaian jaringan WiFi secara bersama-sama yang menyebabkan antar user mendapatkan bandwidth internet tidak merata, akibatnya user tidak dapat menggunakan internet dengan stabil. Metode penelitian yang digunakan pengelolaan bandwidth d...
Saved in:
| Main Authors: | , , |
|---|---|
| Format: | Article |
| Language: | Indonesian |
| Published: |
Universitas Jenderal Soedirman
2023-03-01
|
| Series: | Dinamika Rekayasa |
| Online Access: | https://dinarek.unsoed.ac.id/jurnal/index.php/dinarek/article/view/587 |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| _version_ | 1849325030029131776 |
|---|---|
| author | Anjas Dwi Saputra Bongga Arifwidodo Eka Wahyudi |
| author_facet | Anjas Dwi Saputra Bongga Arifwidodo Eka Wahyudi |
| author_sort | Anjas Dwi Saputra |
| collection | DOAJ |
| description | SD Negeri 2 Karangreja ditemukan beberapa kendala salah satunya pemakaian jaringan WiFi secara bersama-sama yang menyebabkan antar user mendapatkan bandwidth internet tidak merata, akibatnya user tidak dapat menggunakan internet dengan stabil. Metode penelitian yang digunakan pengelolaan bandwidth dengan melakukan konfigurasi pada mikrotik menggunakan Queue Tree tipe PCQ dan HTB. Fleksibilitas jaringan diperlukan suatu metode IP Cloud agar router mikrotik dapat diakases dari internet. IP Cloud adalah layanan yang ada pada mikrotik, dengan fitur router sebelumnya diakses dengan IP Public, yang diganti dengan DNS. Monitoring selama 6 hari penggunaan bandwidth dengan lama pengamatan 3 jam, dari pukul 08.00 WIB sampai 11.00 WIB, didapatkan hasil pemakaian CPU sebesar 3%, MEMORY 38,4%, DISK 82,1% dan kecepatan pemakaian Bandwidth sebesar 1,28 Mb untuk download dan upload 125,21 Mb. Sedangkan untuk performasi QoS manajemen bandwidth pada jaringan SD Negeri 2 Karangreja lebih baik menggunakan metode Queue Tree tipe PCQ, karena PCQ bekerja dengan sebuah algoritma yang akan membagi bandwidth secara merata kesejumlah client yang aktif dengan hasil throughput 2.614 Kbps, packet loss 0,2%, delay 3,054148 ms, dan jitter3,066065 ms
 |
| format | Article |
| id | doaj-art-8d2a5b76ca6d4a29b3d7dfe2e9c46be9 |
| institution | Kabale University |
| issn | 1858-3075 2527-6131 |
| language | Indonesian |
| publishDate | 2023-03-01 |
| publisher | Universitas Jenderal Soedirman |
| record_format | Article |
| series | Dinamika Rekayasa |
| spelling | doaj-art-8d2a5b76ca6d4a29b3d7dfe2e9c46be92025-08-20T03:48:31ZindUniversitas Jenderal SoedirmanDinamika Rekayasa1858-30752527-61312023-03-01191899410.20884/1.dr.2023.19.1.587295Analisis Jaringan WLAN Menggunakan Metode IP Cloud Pada Mikrotik (Studi Kasus: SD Negeri 2 Karangreja)Anjas Dwi Saputra0Bongga Arifwidodo1Eka Wahyudi2Fakultas Teknik Telekomunikasi dan Elektro, Institut Teknologi Telkom PurwokertoFakultas Teknik Telekomunikasi dan Elektro, Institut Teknologi Telkom PurwokertoFakultas Teknik Telekomunikasi dan Elektro, Institut Teknologi Telkom PurwokertoSD Negeri 2 Karangreja ditemukan beberapa kendala salah satunya pemakaian jaringan WiFi secara bersama-sama yang menyebabkan antar user mendapatkan bandwidth internet tidak merata, akibatnya user tidak dapat menggunakan internet dengan stabil. Metode penelitian yang digunakan pengelolaan bandwidth dengan melakukan konfigurasi pada mikrotik menggunakan Queue Tree tipe PCQ dan HTB. Fleksibilitas jaringan diperlukan suatu metode IP Cloud agar router mikrotik dapat diakases dari internet. IP Cloud adalah layanan yang ada pada mikrotik, dengan fitur router sebelumnya diakses dengan IP Public, yang diganti dengan DNS. Monitoring selama 6 hari penggunaan bandwidth dengan lama pengamatan 3 jam, dari pukul 08.00 WIB sampai 11.00 WIB, didapatkan hasil pemakaian CPU sebesar 3%, MEMORY 38,4%, DISK 82,1% dan kecepatan pemakaian Bandwidth sebesar 1,28 Mb untuk download dan upload 125,21 Mb. Sedangkan untuk performasi QoS manajemen bandwidth pada jaringan SD Negeri 2 Karangreja lebih baik menggunakan metode Queue Tree tipe PCQ, karena PCQ bekerja dengan sebuah algoritma yang akan membagi bandwidth secara merata kesejumlah client yang aktif dengan hasil throughput 2.614 Kbps, packet loss 0,2%, delay 3,054148 ms, dan jitter3,066065 ms Âhttps://dinarek.unsoed.ac.id/jurnal/index.php/dinarek/article/view/587 |
| spellingShingle | Anjas Dwi Saputra Bongga Arifwidodo Eka Wahyudi Analisis Jaringan WLAN Menggunakan Metode IP Cloud Pada Mikrotik (Studi Kasus: SD Negeri 2 Karangreja) Dinamika Rekayasa |
| title | Analisis Jaringan WLAN Menggunakan Metode IP Cloud Pada Mikrotik (Studi Kasus: SD Negeri 2 Karangreja) |
| title_full | Analisis Jaringan WLAN Menggunakan Metode IP Cloud Pada Mikrotik (Studi Kasus: SD Negeri 2 Karangreja) |
| title_fullStr | Analisis Jaringan WLAN Menggunakan Metode IP Cloud Pada Mikrotik (Studi Kasus: SD Negeri 2 Karangreja) |
| title_full_unstemmed | Analisis Jaringan WLAN Menggunakan Metode IP Cloud Pada Mikrotik (Studi Kasus: SD Negeri 2 Karangreja) |
| title_short | Analisis Jaringan WLAN Menggunakan Metode IP Cloud Pada Mikrotik (Studi Kasus: SD Negeri 2 Karangreja) |
| title_sort | analisis jaringan wlan menggunakan metode ip cloud pada mikrotik studi kasus sd negeri 2 karangreja |
| url | https://dinarek.unsoed.ac.id/jurnal/index.php/dinarek/article/view/587 |
| work_keys_str_mv | AT anjasdwisaputra analisisjaringanwlanmenggunakanmetodeipcloudpadamikrotikstudikasussdnegeri2karangreja AT bonggaarifwidodo analisisjaringanwlanmenggunakanmetodeipcloudpadamikrotikstudikasussdnegeri2karangreja AT ekawahyudi analisisjaringanwlanmenggunakanmetodeipcloudpadamikrotikstudikasussdnegeri2karangreja |