Kepastian Hukum Penggunaan Saksi Mahkota Dalam Pembuktian Pidana Ditinjau Dari Asas Hak Terdakwa Tidak Boleh Mendakwa Dirinya Sendiri (Non Self Incrimination)
Saksi mahkota merupakan salah satu alat bukti yang tidak diatur dalam Pasal 184 ayat (1) Kitab Undang – Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Sementara itu, saksi mahkota hanya diatur dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor. 1986 K/Pid/1989 tanggal 21 Maret 1990, dalam yuriprudensi tidak menjelaskan...
Saved in:
Main Authors: | anjani upik chaniago, Ismansyah, Nani Mulyati |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Program Magister Ilmu Hukum Universitas Ekasakti
2025-01-01
|
Series: | Unes Journal of Swara Justisia |
Subjects: | |
Online Access: | https://www.swarajustisia.unespadang.ac.id/index.php/UJSJ/article/view/571 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Similar Items
-
Effectiveness of mahkota dewa leaves extract as a biofilm inhibitor of propionibacterium acnes growth
by: Rut Indah Susilo, et al.
Published: (2023-06-01) -
Penolakan Nasab Anak Li’an dan Dhihar dengan Ta’liq (Analisis Komparatif Naskah Kitab Fiqh al-Islam wa Adillatuhu dengan al-Mughni)
by: Anwar Hafidzi
Published: (2018-05-01) -
Perbedaan Tingkat Kecemasan Matematika, Kecerdasan Matematis Logis, dan Kecerdasan Spiritual terhadap Penyelesaian Pembuktian Matematika
by: Rizqona Maharani
Published: (2019-06-01) -
REFLECTIONS REGARDING THE WITNESS'S RIGHT AGAINST SELF-INCRIMINATION
by: Luminița CRIȘTIU-NINU, et al.
Published: (2023-06-01) -
Peran Dokter sebagai Saksi Ahli Di Persidangan
by: Rika Susanti
Published: (2013-05-01)