Prosedur Pemasangan TPM, Evakuasi Abses Otak dan Pintas BT pada Anak Usia 6 tahun dengan TOF yang Belum Dikoreksi

Latar Belakang: Tetralogi Fallot mencakup sebanyak 6% dari seluruh penyakit jantung kongenital. Pasien dengan penyakit jantung kongenital sianotik berisiko tinggi menderita komplikasi neurologis. Peningkatan viskositas darah akibat polisitemia, hipoksemia berat kronis, dan asidosis metabolik menyeba...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Sersia Gillianthi Susantio, Ratna Farida Sunarto
Format: Article
Language:English
Published: Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro 2014-07-01
Series:JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)
Subjects:
Online Access:https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janesti/article/view/7723
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1846121096904966144
author Sersia Gillianthi Susantio
Ratna Farida Sunarto
author_facet Sersia Gillianthi Susantio
Ratna Farida Sunarto
author_sort Sersia Gillianthi Susantio
collection DOAJ
description Latar Belakang: Tetralogi Fallot mencakup sebanyak 6% dari seluruh penyakit jantung kongenital. Pasien dengan penyakit jantung kongenital sianotik berisiko tinggi menderita komplikasi neurologis. Peningkatan viskositas darah akibat polisitemia, hipoksemia berat kronis, dan asidosis metabolik menyebabkan kekurangan perfusi otak. Kasus: Seorang anak laki-laki 6 tahun masuk rumah sakit dengan sakit kepala, demam, dan mual muntah selama 2 minggu. Dari pemeriksaan fisik dan penunjang, ditegakkan diagnosis abses otak, tetralogi Fallot, dan gizi kurang. Dari diskusi multi disiplin diputuskan untuk melakukan kateterisasi jantung dan pemasangan TPM, burr-holing, serta pemasangan Blalock-Taussig shunt. Evaluasi tim anestesi menentukan pasien ASAIV. Selama TPM pasien mendapat midazolam 0,05 mg/kg/BB/IV dan ketamin 0,3 mg/kg/ IV. Premedikasi dengan atropin 0,01 mg/kg/BB/IV, midazolam 0,05 mg/kg/BB/IV, metilprednisolon 10 mg/kg/BB/IV, ranitidin 1 mg/kg/BB/IV, dan ondansentron 0,1 mg/kg/ BB/IV. Induksi dengan titrasi ketamin 1,5 mg/kg/BB/IV, fentanyl 2 mcg/kg/BB/IV, dan pancuronium 0,2 mg/kg/BB/IV. Kedalaman anestesi dicapai dengan sevoflurane (0,8-1,5%), dan dipertahankan selama operasi. Operasi selesai dalam waktu 90 menit. Post op pasien dibawa ke ICU. Weaning dilakukan bertahap. Ekstubasi dilakukan pada hari berikutnya dan pasien pindah ke ruang rawat inap. Ringkasan: Right-to-left shunt pada TOF diperburuk dengan meningkatnya PVR, menurunnya SVR, serta spasme infundibular. Teknik anestesi bertujuan untuk mencegah hipoksemia dan spasme infundibular. Tujuan ini dapat dicapai dengan: mempertahankan kecukupan cairan dan SVR, mengurangi PVR, denyut jantung terkontrol dan depresi ringan myokardial, mengurangi peningkatan kebutuhan oksigen secara tiba-tiba.
format Article
id doaj-art-69cd4883f76c4c9dba7de94f680d71a1
institution Kabale University
issn 2337-5124
2089-970X
language English
publishDate 2014-07-01
publisher Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro
record_format Article
series JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)
spelling doaj-art-69cd4883f76c4c9dba7de94f680d71a12024-12-16T05:59:16ZengFakultas Kedokteran, Universitas DiponegoroJAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)2337-51242089-970X2014-07-016210.14710/jai.v6i2.77236646Prosedur Pemasangan TPM, Evakuasi Abses Otak dan Pintas BT pada Anak Usia 6 tahun dengan TOF yang Belum DikoreksiSersia Gillianthi Susantio0Ratna Farida Sunarto1Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia/RSUPN CiptoMangunkusumo, IndonesiaBagian Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia/RSUPN Cipto Mangunkusumo, IndonesiaLatar Belakang: Tetralogi Fallot mencakup sebanyak 6% dari seluruh penyakit jantung kongenital. Pasien dengan penyakit jantung kongenital sianotik berisiko tinggi menderita komplikasi neurologis. Peningkatan viskositas darah akibat polisitemia, hipoksemia berat kronis, dan asidosis metabolik menyebabkan kekurangan perfusi otak. Kasus: Seorang anak laki-laki 6 tahun masuk rumah sakit dengan sakit kepala, demam, dan mual muntah selama 2 minggu. Dari pemeriksaan fisik dan penunjang, ditegakkan diagnosis abses otak, tetralogi Fallot, dan gizi kurang. Dari diskusi multi disiplin diputuskan untuk melakukan kateterisasi jantung dan pemasangan TPM, burr-holing, serta pemasangan Blalock-Taussig shunt. Evaluasi tim anestesi menentukan pasien ASAIV. Selama TPM pasien mendapat midazolam 0,05 mg/kg/BB/IV dan ketamin 0,3 mg/kg/ IV. Premedikasi dengan atropin 0,01 mg/kg/BB/IV, midazolam 0,05 mg/kg/BB/IV, metilprednisolon 10 mg/kg/BB/IV, ranitidin 1 mg/kg/BB/IV, dan ondansentron 0,1 mg/kg/ BB/IV. Induksi dengan titrasi ketamin 1,5 mg/kg/BB/IV, fentanyl 2 mcg/kg/BB/IV, dan pancuronium 0,2 mg/kg/BB/IV. Kedalaman anestesi dicapai dengan sevoflurane (0,8-1,5%), dan dipertahankan selama operasi. Operasi selesai dalam waktu 90 menit. Post op pasien dibawa ke ICU. Weaning dilakukan bertahap. Ekstubasi dilakukan pada hari berikutnya dan pasien pindah ke ruang rawat inap. Ringkasan: Right-to-left shunt pada TOF diperburuk dengan meningkatnya PVR, menurunnya SVR, serta spasme infundibular. Teknik anestesi bertujuan untuk mencegah hipoksemia dan spasme infundibular. Tujuan ini dapat dicapai dengan: mempertahankan kecukupan cairan dan SVR, mengurangi PVR, denyut jantung terkontrol dan depresi ringan myokardial, mengurangi peningkatan kebutuhan oksigen secara tiba-tiba.https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janesti/article/view/7723toftehnik anestesia
spellingShingle Sersia Gillianthi Susantio
Ratna Farida Sunarto
Prosedur Pemasangan TPM, Evakuasi Abses Otak dan Pintas BT pada Anak Usia 6 tahun dengan TOF yang Belum Dikoreksi
JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)
tof
tehnik anestesia
title Prosedur Pemasangan TPM, Evakuasi Abses Otak dan Pintas BT pada Anak Usia 6 tahun dengan TOF yang Belum Dikoreksi
title_full Prosedur Pemasangan TPM, Evakuasi Abses Otak dan Pintas BT pada Anak Usia 6 tahun dengan TOF yang Belum Dikoreksi
title_fullStr Prosedur Pemasangan TPM, Evakuasi Abses Otak dan Pintas BT pada Anak Usia 6 tahun dengan TOF yang Belum Dikoreksi
title_full_unstemmed Prosedur Pemasangan TPM, Evakuasi Abses Otak dan Pintas BT pada Anak Usia 6 tahun dengan TOF yang Belum Dikoreksi
title_short Prosedur Pemasangan TPM, Evakuasi Abses Otak dan Pintas BT pada Anak Usia 6 tahun dengan TOF yang Belum Dikoreksi
title_sort prosedur pemasangan tpm evakuasi abses otak dan pintas bt pada anak usia 6 tahun dengan tof yang belum dikoreksi
topic tof
tehnik anestesia
url https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janesti/article/view/7723
work_keys_str_mv AT sersiagillianthisusantio prosedurpemasangantpmevakuasiabsesotakdanpintasbtpadaanakusia6tahundengantofyangbelumdikoreksi
AT ratnafaridasunarto prosedurpemasangantpmevakuasiabsesotakdanpintasbtpadaanakusia6tahundengantofyangbelumdikoreksi