Kepemimpinan Jawa Arek di Desa Hulurejo dalam Perspektif Kewirausahaan Politik

Penelitian studi kasus kausalitas ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana praktik kewirausahaan politik dengan mempertimbangkan variabel kebudayaan dalam menjalankan strategi sebagai seorang usahawan politik dimana studi ini belum banyak didiskusikan dalam riset akademis. Kewirausahaan politik...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Bayu Sadewa, Wawan Sobari, Muhtar Habbodin
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Brawijaya 2024-03-01
Series:Jurnal Transformative
Subjects:
Online Access:https://transformative.ub.ac.id/index.php/jtr/article/view/353
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1849245654217392128
author Bayu Sadewa
Wawan Sobari
Muhtar Habbodin
author_facet Bayu Sadewa
Wawan Sobari
Muhtar Habbodin
author_sort Bayu Sadewa
collection DOAJ
description Penelitian studi kasus kausalitas ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana praktik kewirausahaan politik dengan mempertimbangkan variabel kebudayaan dalam menjalankan strategi sebagai seorang usahawan politik dimana studi ini belum banyak didiskusikan dalam riset akademis. Kewirausahaan politik menurut pandangan Petridou (2016) dibagi menjadi empat aspek utama, yakni Who, How, Where dan Impact. Berbeda dengan teori yang digunakan, penelitian ini berusaha untuk menjelaskan aspek how dari sisi kebudayaan. Dua indikator penting yang dimuat dari aspek how adalah interaksi antar aktor dan strategi seorang usahawan politik akan dielaborasikan dengan kebudayaan jawa arek. Kebudayaan Jawa Arek yang dikenal dengan karakter lugas, blak-blakan, hingga bondho nekat akan mewarnai terhadap bagaimana kepemimpinan Kepala Desa Hulurejo yang menjadi subjek penelitian. Penelitian ini menunjukkan bahwa filosofi jawa arek yang diimplementasikan dalam strategi kewirausahaan politik kepala desa mampu untuk menjadi solusi terkait dengan berbagai permasalahan yang ada di masyarakat, hal ini didasarkan pada pola komunikasi yang cair dan mampu mengakomodasi kepentingan masyarakat. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa dalam praktik kewirausahaan ini juga mengandung dua cabang utama kewirausahaan politik yakni ekonomi politik dalam hal relokasi sumber daya dan perubahan kebijakan. Fenomena penyaluran BLTDD pandemi mendukung pernyataan Petridou (2016) tentang imbalan beberapa jenis keuntungan politik dalam proses relokasi sumber daya.
format Article
id doaj-art-62d9729d454e45ef9fe9e89e2f83d5a1
institution Kabale University
issn 2548-3323
2581-0308
language English
publishDate 2024-03-01
publisher Universitas Brawijaya
record_format Article
series Jurnal Transformative
spelling doaj-art-62d9729d454e45ef9fe9e89e2f83d5a12025-08-20T03:58:44ZengUniversitas BrawijayaJurnal Transformative2548-33232581-03082024-03-011018911310.21776/ub.transformative.2024.010.01.5326Kepemimpinan Jawa Arek di Desa Hulurejo dalam Perspektif Kewirausahaan PolitikBayu Sadewa0https://orcid.org/0009-0000-6500-1010Wawan Sobari1Muhtar Habbodin2FISIP Universitas Brawijaya FISIP Universitas Brawijaya FISIP Universitas Brawijaya Penelitian studi kasus kausalitas ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana praktik kewirausahaan politik dengan mempertimbangkan variabel kebudayaan dalam menjalankan strategi sebagai seorang usahawan politik dimana studi ini belum banyak didiskusikan dalam riset akademis. Kewirausahaan politik menurut pandangan Petridou (2016) dibagi menjadi empat aspek utama, yakni Who, How, Where dan Impact. Berbeda dengan teori yang digunakan, penelitian ini berusaha untuk menjelaskan aspek how dari sisi kebudayaan. Dua indikator penting yang dimuat dari aspek how adalah interaksi antar aktor dan strategi seorang usahawan politik akan dielaborasikan dengan kebudayaan jawa arek. Kebudayaan Jawa Arek yang dikenal dengan karakter lugas, blak-blakan, hingga bondho nekat akan mewarnai terhadap bagaimana kepemimpinan Kepala Desa Hulurejo yang menjadi subjek penelitian. Penelitian ini menunjukkan bahwa filosofi jawa arek yang diimplementasikan dalam strategi kewirausahaan politik kepala desa mampu untuk menjadi solusi terkait dengan berbagai permasalahan yang ada di masyarakat, hal ini didasarkan pada pola komunikasi yang cair dan mampu mengakomodasi kepentingan masyarakat. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa dalam praktik kewirausahaan ini juga mengandung dua cabang utama kewirausahaan politik yakni ekonomi politik dalam hal relokasi sumber daya dan perubahan kebijakan. Fenomena penyaluran BLTDD pandemi mendukung pernyataan Petridou (2016) tentang imbalan beberapa jenis keuntungan politik dalam proses relokasi sumber daya.https://transformative.ub.ac.id/index.php/jtr/article/view/353kepemimpinanjawa arekkewirausahaan politik
spellingShingle Bayu Sadewa
Wawan Sobari
Muhtar Habbodin
Kepemimpinan Jawa Arek di Desa Hulurejo dalam Perspektif Kewirausahaan Politik
Jurnal Transformative
kepemimpinan
jawa arek
kewirausahaan politik
title Kepemimpinan Jawa Arek di Desa Hulurejo dalam Perspektif Kewirausahaan Politik
title_full Kepemimpinan Jawa Arek di Desa Hulurejo dalam Perspektif Kewirausahaan Politik
title_fullStr Kepemimpinan Jawa Arek di Desa Hulurejo dalam Perspektif Kewirausahaan Politik
title_full_unstemmed Kepemimpinan Jawa Arek di Desa Hulurejo dalam Perspektif Kewirausahaan Politik
title_short Kepemimpinan Jawa Arek di Desa Hulurejo dalam Perspektif Kewirausahaan Politik
title_sort kepemimpinan jawa arek di desa hulurejo dalam perspektif kewirausahaan politik
topic kepemimpinan
jawa arek
kewirausahaan politik
url https://transformative.ub.ac.id/index.php/jtr/article/view/353
work_keys_str_mv AT bayusadewa kepemimpinanjawaarekdidesahulurejodalamperspektifkewirausahaanpolitik
AT wawansobari kepemimpinanjawaarekdidesahulurejodalamperspektifkewirausahaanpolitik
AT muhtarhabbodin kepemimpinanjawaarekdidesahulurejodalamperspektifkewirausahaanpolitik