Analisis Dan Rekonstruksi Desain Kegiatan Laboratorium Materi Proses Osmosis Berdasarkan Struktur Diagram Vee

Kegiatan praktikum dalam suatu pembelajaran biologi merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan. Konsep osmosis merupakan konsep dasar atau konsep prasyarat yang perlu dipahami siswa karena merupakan konsep dasar untuk mempelajari konsep selanjutnya Konsep osmosis akan optimal dipahami siswa jika pemb...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Rina Karwatisari, Bambang Supriatno, Amprasto Amprasto
Format: Article
Language:English
Published: UIN Sunan Gunung Djati Bandung 2024-05-01
Series:Jurnal Perspektif
Subjects:
Online Access:http://www.perspektif.uinsgd.ac.id/index.php/JP/article/view/290
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kegiatan praktikum dalam suatu pembelajaran biologi merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan. Konsep osmosis merupakan konsep dasar atau konsep prasyarat yang perlu dipahami siswa karena merupakan konsep dasar untuk mempelajari konsep selanjutnya Konsep osmosis akan optimal dipahami siswa jika pembelajaran menggunkan metode praktikum. Permasalahan yang muncul dalam suatu kegiatan praktikum salah satunya adalah DKL (Desain Kegiatan Laboratorium) yang digunakan guru belum mampu mengkonstruk pengetahuan peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan mempelajari LKPD / DKL osmosis yang menggunakan telur ayam dengan menggunakan instrumen analisis DKL yang dikembangkan oleh Novak-Gowin menggunakan Diagram Vee, kemudian melakukan perancangan rekonstruksi LKPD / DKL osmosis tersebut atas temuan hal-hal yang dirasa harus diperbaiki. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan teknik pengambilan sampel yaitu teknik purposive sampling, dan memperoleh satu DKL dari buku panduan praktikum biologi kelas XI MIPA pada salah satu sekolah jenjang menengah atas. Pemilihan teknik sampling ini membuat peneliti fokus terhadap satu DKL dalam menganalisisnya. Penelitian ini mengikuti langkah-langkah ANCOR (Analisis, Coba, dan Rekonstruksi) yang dikembangkan oleh Supriatno (2013). Pada tahap analisis, DKL dianalisis dan dinilai berdasarkan instrumen praktikum Novak & Gowin (1984). Hasil penelitian menunjukan bahwa skor yang diperoleh DKL tersebut adalah 44% dengan kriteria cukup yang berarti DKL tersebut membutuhkan perbaikan, karena idealnya suatu DKL yang digunakan dalam suatu kegiatan praktikum memiliki kriteria sangat baik. DKL hasil rekonstruksi menurut peseta didik lebih logis, terarah dan mampu membuat siswa memahami tujuan praktikum karena DKL hasil rekonstruksi selain mengalami perbaikan pada alat adan bahan juga dibuat dengan mencantumkan pertanyaan fokus dan pertanyaan-pertanyaan diskusi yang mampu mengkonstruk pengetahuan peserta didik.
ISSN:2549-7111
2549-712X