Penalaran Rasional dan Maslahah: Ijtihad Umar ibn al-Khattab pada Kasus-Kasus Kewarisan Islam
Ketentuan kewarisan Islam telah diatur secara detail dan terperinci dalam Alqur’an dan hadis. Namun, beberapa kasus dalam kewarisan Islam yang diproduksi oleh Umar ibn al-Khattab terkesan bertentangan dengan ketentuan naṣh. Tulisan ini merupakan studi kepustakaan dengan pendekatan kajian yuridis-no...
Saved in:
| Main Author: | |
|---|---|
| Format: | Article |
| Language: | English |
| Published: |
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak
2021-08-01
|
| Series: | Journal of Islamic Law |
| Subjects: | |
| Online Access: | https://e-journal.iainptk.ac.id/index.php/jil/article/view/327 |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| _version_ | 1849326549001568256 |
|---|---|
| author | Muhammad Yusron |
| author_facet | Muhammad Yusron |
| author_sort | Muhammad Yusron |
| collection | DOAJ |
| description |
Ketentuan kewarisan Islam telah diatur secara detail dan terperinci dalam Alqur’an dan hadis. Namun, beberapa kasus dalam kewarisan Islam yang diproduksi oleh Umar ibn al-Khattab terkesan bertentangan dengan ketentuan naṣh. Tulisan ini merupakan studi kepustakaan dengan pendekatan kajian yuridis-normatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis hasil ijtihad Umar ibn al-Khattab dalam masalah kewarisan yang bersifat ijtihādiyyah. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa hasil ijtihad Umar ibn al-Khattab dalam menyelesaikan kasus-kasus kewarisan didasarkan pada penalaran rasional dan berorientasi pada kemaslahatan. Hal ini dapat dibuktikan pemberian bagian 1/3 sisa untuk ibu dalam masalah gharawain, penyatuan bagian waris antara saudara sekandung dengan saudara seibu dalam masalah musytarakah dan kasus-kasus kewarisan lainnya seperti ‘aul, radd dan kewarisan kakek dan nenek. Umar selalu mengedapankan penalaran rasional dan maslahah dalam interaksinya dengan naṣh. Baginya, sebuah hukum sangat terikat dengan konteks kapan dan di mana ia ditetapkan. Perbedaan waktu dan tempat dalam penetapan hukum berpengaruh terhadap hasil ijtihad.
|
| format | Article |
| id | doaj-art-59f9aa57d4bd42fd9e9bdb6ad5fadd8c |
| institution | Kabale University |
| issn | 2721-5032 2721-5040 |
| language | English |
| publishDate | 2021-08-01 |
| publisher | Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak |
| record_format | Article |
| series | Journal of Islamic Law |
| spelling | doaj-art-59f9aa57d4bd42fd9e9bdb6ad5fadd8c2025-08-20T03:48:07ZengInstitut Agama Islam Negeri (IAIN) PontianakJournal of Islamic Law2721-50322721-50402021-08-012210.24260/jil.v2i2.327Penalaran Rasional dan Maslahah: Ijtihad Umar ibn al-Khattab pada Kasus-Kasus Kewarisan IslamMuhammad Yusron Ketentuan kewarisan Islam telah diatur secara detail dan terperinci dalam Alqur’an dan hadis. Namun, beberapa kasus dalam kewarisan Islam yang diproduksi oleh Umar ibn al-Khattab terkesan bertentangan dengan ketentuan naṣh. Tulisan ini merupakan studi kepustakaan dengan pendekatan kajian yuridis-normatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis hasil ijtihad Umar ibn al-Khattab dalam masalah kewarisan yang bersifat ijtihādiyyah. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa hasil ijtihad Umar ibn al-Khattab dalam menyelesaikan kasus-kasus kewarisan didasarkan pada penalaran rasional dan berorientasi pada kemaslahatan. Hal ini dapat dibuktikan pemberian bagian 1/3 sisa untuk ibu dalam masalah gharawain, penyatuan bagian waris antara saudara sekandung dengan saudara seibu dalam masalah musytarakah dan kasus-kasus kewarisan lainnya seperti ‘aul, radd dan kewarisan kakek dan nenek. Umar selalu mengedapankan penalaran rasional dan maslahah dalam interaksinya dengan naṣh. Baginya, sebuah hukum sangat terikat dengan konteks kapan dan di mana ia ditetapkan. Perbedaan waktu dan tempat dalam penetapan hukum berpengaruh terhadap hasil ijtihad. https://e-journal.iainptk.ac.id/index.php/jil/article/view/327Ijtihad UmarPenalaran RasionalMaslahahKasus Kewarisan Islam |
| spellingShingle | Muhammad Yusron Penalaran Rasional dan Maslahah: Ijtihad Umar ibn al-Khattab pada Kasus-Kasus Kewarisan Islam Journal of Islamic Law Ijtihad Umar Penalaran Rasional Maslahah Kasus Kewarisan Islam |
| title | Penalaran Rasional dan Maslahah: Ijtihad Umar ibn al-Khattab pada Kasus-Kasus Kewarisan Islam |
| title_full | Penalaran Rasional dan Maslahah: Ijtihad Umar ibn al-Khattab pada Kasus-Kasus Kewarisan Islam |
| title_fullStr | Penalaran Rasional dan Maslahah: Ijtihad Umar ibn al-Khattab pada Kasus-Kasus Kewarisan Islam |
| title_full_unstemmed | Penalaran Rasional dan Maslahah: Ijtihad Umar ibn al-Khattab pada Kasus-Kasus Kewarisan Islam |
| title_short | Penalaran Rasional dan Maslahah: Ijtihad Umar ibn al-Khattab pada Kasus-Kasus Kewarisan Islam |
| title_sort | penalaran rasional dan maslahah ijtihad umar ibn al khattab pada kasus kasus kewarisan islam |
| topic | Ijtihad Umar Penalaran Rasional Maslahah Kasus Kewarisan Islam |
| url | https://e-journal.iainptk.ac.id/index.php/jil/article/view/327 |
| work_keys_str_mv | AT muhammadyusron penalaranrasionaldanmaslahahijtihadumaribnalkhattabpadakasuskasuskewarisanislam |