Proses Pembentukan Aqidah dan Akhlak Pada Siswa Sekolah Dasar di Kota Jayapura
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran proses terbentuknya aqidah dan akhlak serta faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam proses pembentukan aqidah dan akhlak pada siswa Sekolah Dasar (SD) di kota Jayapura. Penelitian kualitatif ini menggunakan desain studi kasus. Penelitian ini di...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Departemen Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin
2019-06-01
|
Series: | Al-Adzka: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah |
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/adzka/article/view/2814 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
_version_ | 1841560103917977600 |
---|---|
author | Didik Efendi |
author_facet | Didik Efendi |
author_sort | Didik Efendi |
collection | DOAJ |
description | Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran proses terbentuknya aqidah dan akhlak serta faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam proses pembentukan aqidah dan akhlak pada siswa Sekolah Dasar (SD) di kota Jayapura. Penelitian kualitatif ini menggunakan desain studi kasus. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Permata Hati kota Jayapura. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi, interview, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses terbentuknya aqidah dan akhlak pada siswa SDIT Permata Hati melalui empat tahapan yakni (1) Receiving (menerima). Pada tahap ini guru memberikan pemahaman/ pegetahuan tentang nilai-nilai aqidah dan akhlak yang harus dimiliki, (2) Responding (menanggapi). Tahap ini siswa sudah mulai aktif dalam menanggapi apa yang diberikan oleh guru yang terkait dengan aqidah dan akhlak. (3) Acting (bertindak). Pada tahap ini siswa diberi kesempatan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai aqidah dan akhlak yang sudah diresponnya dalam kehidupanya sehari-hari. (4) Being (menjadi seperti yang diketahui). Pada tahap ini siswa seharusnya sudah terbentuk aqidah dan akhlaknya atau bisa dikatakan sudah menjadi kebiasan (being). Sedangkan faktor pendukung keberhasilan pembentukan aqidah dan akhlak pada siswa SDIT Permati Hati diantaranya adalah peran guru dan orang tua. |
format | Article |
id | doaj-art-477843f1900943e5aceb81c046725147 |
institution | Kabale University |
issn | 2088-9801 2597-937X |
language | English |
publishDate | 2019-06-01 |
publisher | Departemen Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin |
record_format | Article |
series | Al-Adzka: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah |
spelling | doaj-art-477843f1900943e5aceb81c0467251472025-01-05T02:37:14ZengDepartemen Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Antasari BanjarmasinAl-Adzka: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah2088-98012597-937X2019-06-019192010.18592/aladzkapgmi.v9i1.28142299Proses Pembentukan Aqidah dan Akhlak Pada Siswa Sekolah Dasar di Kota JayapuraDidik Efendi0IAIN Fattahul mulukPenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran proses terbentuknya aqidah dan akhlak serta faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam proses pembentukan aqidah dan akhlak pada siswa Sekolah Dasar (SD) di kota Jayapura. Penelitian kualitatif ini menggunakan desain studi kasus. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Permata Hati kota Jayapura. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi, interview, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses terbentuknya aqidah dan akhlak pada siswa SDIT Permata Hati melalui empat tahapan yakni (1) Receiving (menerima). Pada tahap ini guru memberikan pemahaman/ pegetahuan tentang nilai-nilai aqidah dan akhlak yang harus dimiliki, (2) Responding (menanggapi). Tahap ini siswa sudah mulai aktif dalam menanggapi apa yang diberikan oleh guru yang terkait dengan aqidah dan akhlak. (3) Acting (bertindak). Pada tahap ini siswa diberi kesempatan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai aqidah dan akhlak yang sudah diresponnya dalam kehidupanya sehari-hari. (4) Being (menjadi seperti yang diketahui). Pada tahap ini siswa seharusnya sudah terbentuk aqidah dan akhlaknya atau bisa dikatakan sudah menjadi kebiasan (being). Sedangkan faktor pendukung keberhasilan pembentukan aqidah dan akhlak pada siswa SDIT Permati Hati diantaranya adalah peran guru dan orang tua.https://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/adzka/article/view/2814establishment; aqeedah; morals; students |
spellingShingle | Didik Efendi Proses Pembentukan Aqidah dan Akhlak Pada Siswa Sekolah Dasar di Kota Jayapura Al-Adzka: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah establishment; aqeedah; morals; students |
title | Proses Pembentukan Aqidah dan Akhlak Pada Siswa Sekolah Dasar di Kota Jayapura |
title_full | Proses Pembentukan Aqidah dan Akhlak Pada Siswa Sekolah Dasar di Kota Jayapura |
title_fullStr | Proses Pembentukan Aqidah dan Akhlak Pada Siswa Sekolah Dasar di Kota Jayapura |
title_full_unstemmed | Proses Pembentukan Aqidah dan Akhlak Pada Siswa Sekolah Dasar di Kota Jayapura |
title_short | Proses Pembentukan Aqidah dan Akhlak Pada Siswa Sekolah Dasar di Kota Jayapura |
title_sort | proses pembentukan aqidah dan akhlak pada siswa sekolah dasar di kota jayapura |
topic | establishment; aqeedah; morals; students |
url | https://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/adzka/article/view/2814 |
work_keys_str_mv | AT didikefendi prosespembentukanaqidahdanakhlakpadasiswasekolahdasardikotajayapura |