Analisis Representasi dan Stereotip Gender dalam Film Animasi Anak
Film animasi anak sering kali menjadi media yang kuat dalam membentuk persepsi awal pada anak tentang peran dan stereotip gender. Penelitian ini mengkaji representasi gender dalam film animasi anak, dengan fokus pada atribut fisik, kepribadian, dan sosial karakter-karakter yang ditampilkan. Mengg...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Syiah Kuala
2024-12-01
|
Series: | JKG (Jurnal Komunikasi Global) |
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnal.usk.ac.id/JKG/article/view/39594 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
_version_ | 1841554024596242432 |
---|---|
author | Hilmi Dafa Rabani Kunto Adi Wibowo Detta Rahmawan |
author_facet | Hilmi Dafa Rabani Kunto Adi Wibowo Detta Rahmawan |
author_sort | Hilmi Dafa Rabani |
collection | DOAJ |
description | Film animasi anak sering kali menjadi media yang kuat dalam membentuk persepsi awal pada anak tentang peran dan stereotip gender. Penelitian ini mengkaji representasi gender dalam film animasi anak, dengan fokus pada atribut fisik, kepribadian, dan sosial karakter-karakter yang ditampilkan. Menggunakan metode analisis isi kuantitatif, penelitian ini menganalisis 100 karakter berbentuk manusia dari tujuh film animasi teratas yang dirilis antara tahun 2021-2023. Temuan menunjukkan representasi gender yang hampir seimbang, dengan karakter perempuan sering memainkan peran protagonis, yang bertentangan dengan stereotip gender tradisional. Meskipun ada kemajuan ini, stereotip fisik masih ada, dengan karakter perempuan digambarkan kurus dan tidak berotot, sementara karakter laki-laki digambarkan tinggi dan berotot. Penggambaran ini sesuai dengan standar kecantikan konvensional, mengaitkan daya tarik fisik dengan popularitas dan sifat positif, sementara karakter yang tidak sesuai dengan norma-norma ini kurang disukai. Penelitian ini menyoroti tantangan yang terus berlanjut dalam penggambaran media dan menyarankan bahwa meskipun peran karakter berkembang, representasi fisik stereotip tetap ada, yang berpotensi mempengaruhi persepsi anak-anak tentang standar tubuh ideal.
Children's animated films often serve as a powerful medium in shaping children's early perceptions of gender roles and stereotypes. This study examines gender representation in children's animated films, focusing on the characters' physical, personality, and social attributes. This research analyzed 100 human-like characters from seven top-rated animated films released between 2021-2023 using a quantitative content analysis method. The findings reveal a nearly balanced gender representation, with female characters frequently playing protagonist roles against traditional gender stereotypes. Despite this progress, physical stereotypes persist, with female characters depicted as thin and not muscular, while male characters are portrayed as tall and muscular. These portrayals align with conventional beauty standards, associating physical attractiveness with popularity and positive traits, while characters that do not fit these norms are less favored. This study highlights the ongoing challenges in media portrayals and suggests that while character roles are evolving, stereotypical physical representations remain, potentially influencing children's perceptions of ideal body standards. |
format | Article |
id | doaj-art-3972f78ec549499191e8995ffeaf55ee |
institution | Kabale University |
issn | 2614-7998 2614-218X |
language | English |
publishDate | 2024-12-01 |
publisher | Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Syiah Kuala |
record_format | Article |
series | JKG (Jurnal Komunikasi Global) |
spelling | doaj-art-3972f78ec549499191e8995ffeaf55ee2025-01-09T01:37:08ZengProgram Studi Ilmu Komunikasi Universitas Syiah KualaJKG (Jurnal Komunikasi Global)2614-79982614-218X2024-12-0113221924010.24815/jkg.v13i2.3959419413Analisis Representasi dan Stereotip Gender dalam Film Animasi AnakHilmi Dafa Rabani0Kunto Adi Wibowo1Detta Rahmawan2Universitas PadjadjaranUniversitas PadjadjaranUniversitas PadjadjaranFilm animasi anak sering kali menjadi media yang kuat dalam membentuk persepsi awal pada anak tentang peran dan stereotip gender. Penelitian ini mengkaji representasi gender dalam film animasi anak, dengan fokus pada atribut fisik, kepribadian, dan sosial karakter-karakter yang ditampilkan. Menggunakan metode analisis isi kuantitatif, penelitian ini menganalisis 100 karakter berbentuk manusia dari tujuh film animasi teratas yang dirilis antara tahun 2021-2023. Temuan menunjukkan representasi gender yang hampir seimbang, dengan karakter perempuan sering memainkan peran protagonis, yang bertentangan dengan stereotip gender tradisional. Meskipun ada kemajuan ini, stereotip fisik masih ada, dengan karakter perempuan digambarkan kurus dan tidak berotot, sementara karakter laki-laki digambarkan tinggi dan berotot. Penggambaran ini sesuai dengan standar kecantikan konvensional, mengaitkan daya tarik fisik dengan popularitas dan sifat positif, sementara karakter yang tidak sesuai dengan norma-norma ini kurang disukai. Penelitian ini menyoroti tantangan yang terus berlanjut dalam penggambaran media dan menyarankan bahwa meskipun peran karakter berkembang, representasi fisik stereotip tetap ada, yang berpotensi mempengaruhi persepsi anak-anak tentang standar tubuh ideal. Children's animated films often serve as a powerful medium in shaping children's early perceptions of gender roles and stereotypes. This study examines gender representation in children's animated films, focusing on the characters' physical, personality, and social attributes. This research analyzed 100 human-like characters from seven top-rated animated films released between 2021-2023 using a quantitative content analysis method. The findings reveal a nearly balanced gender representation, with female characters frequently playing protagonist roles against traditional gender stereotypes. Despite this progress, physical stereotypes persist, with female characters depicted as thin and not muscular, while male characters are portrayed as tall and muscular. These portrayals align with conventional beauty standards, associating physical attractiveness with popularity and positive traits, while characters that do not fit these norms are less favored. This study highlights the ongoing challenges in media portrayals and suggests that while character roles are evolving, stereotypical physical representations remain, potentially influencing children's perceptions of ideal body standards.https://jurnal.usk.ac.id/JKG/article/view/39594children’s animated filmsfilm animasi anakgender representationgender stereotypesrepresentasi genderstereotip gender |
spellingShingle | Hilmi Dafa Rabani Kunto Adi Wibowo Detta Rahmawan Analisis Representasi dan Stereotip Gender dalam Film Animasi Anak JKG (Jurnal Komunikasi Global) children’s animated films film animasi anak gender representation gender stereotypes representasi gender stereotip gender |
title | Analisis Representasi dan Stereotip Gender dalam Film Animasi Anak |
title_full | Analisis Representasi dan Stereotip Gender dalam Film Animasi Anak |
title_fullStr | Analisis Representasi dan Stereotip Gender dalam Film Animasi Anak |
title_full_unstemmed | Analisis Representasi dan Stereotip Gender dalam Film Animasi Anak |
title_short | Analisis Representasi dan Stereotip Gender dalam Film Animasi Anak |
title_sort | analisis representasi dan stereotip gender dalam film animasi anak |
topic | children’s animated films film animasi anak gender representation gender stereotypes representasi gender stereotip gender |
url | https://jurnal.usk.ac.id/JKG/article/view/39594 |
work_keys_str_mv | AT hilmidafarabani analisisrepresentasidanstereotipgenderdalamfilmanimasianak AT kuntoadiwibowo analisisrepresentasidanstereotipgenderdalamfilmanimasianak AT dettarahmawan analisisrepresentasidanstereotipgenderdalamfilmanimasianak |