Sindroma Kardiorenal

Cardiorenal syndrome (CRS) atau sindroma kardiorenal merupakan suatu kondisi dimana terjadi penyakit ginjal dan penyakit jantung secara bersamaan yang progresifitasnya terjadi dengan cepat. Pada kasus dimana penyakit jantung merupakan penyakit primer, yang terjadi adalah gangguan dinamika kardioavas...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Shirly Lucas
Format: Article
Language:English
Published: Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro 2022-11-01
Series:JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)
Subjects:
Online Access:https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janesti/article/view/46154
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1846121012778762240
author Shirly Lucas
author_facet Shirly Lucas
author_sort Shirly Lucas
collection DOAJ
description Cardiorenal syndrome (CRS) atau sindroma kardiorenal merupakan suatu kondisi dimana terjadi penyakit ginjal dan penyakit jantung secara bersamaan yang progresifitasnya terjadi dengan cepat. Pada kasus dimana penyakit jantung merupakan penyakit primer, yang terjadi adalah gangguan dinamika kardioavaskular, aktivasi neurohormonal dan faktor inflamasi yang terlibat dalam awal-mulanya perburukan fungsi ginjal dan penyakit ginjal yang progresif. Sepsis adalah “respons sistemik terhadap infeksi yang telah terdokumenetasi atau masih dicurigai dan terjadi disfungsi satu organ”; terdiri dari hipotermia/hipertermia, takikardia, takipnea, infeksi, dan disfungsi organ akhir akibat hipoperfusi. Sepsis yang lebih modern didasari konsep SIRS, sebuah istilah yang mendeskripsikan kompleks imun sebagai respons infeksi dan digunakan untuk menggambarkan ciri klinis yang berkaitan dengan respons tersebut. Penggunaan klinis SIRS menggambarkan kekacauan laju nafas, frekuensi denyut jantung, temperature, dan jumlah leukosit. Jika ada 2 dari 4 kriteria di bawah ini, SIRS bisa ditegakkan: nafas > 20 kali per menit atau PaCo2 <32 mmHg, frekuensi nadi >90 kali per menit, suhu >38o C atau <36o C, dan leukosit >12,000/mm3 atau <4,000/mm3. CRS sepsis adalah disfungsi renal dan kardiak yang terjadi bersamaan dalam sebuah kondisi sistemik primer yang mempengaruhi kedua organ. “Tuntutan iskemik” jantung didasarkan pada alasan meningkatnya kebutuhan oksigen berkaitan dengan respons sepsis (misalnya takikardia, peningkatan curah jantung) yang mengarah kepada cedera iskemik. Disfungsi renal dapat dilihat selama sepsis berat dan merupakan bagian dari gambaran klinis syok septik dan kegagalan multi organ.
format Article
id doaj-art-321840a88af14d1da14a4779d1cd708b
institution Kabale University
issn 2337-5124
2089-970X
language English
publishDate 2022-11-01
publisher Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro
record_format Article
series JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)
spelling doaj-art-321840a88af14d1da14a4779d1cd708b2024-12-16T06:17:22ZengFakultas Kedokteran, Universitas DiponegoroJAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)2337-51242089-970X2022-11-0114325727310.14710/jai.v0i0.4615421029Sindroma KardiorenalShirly Lucas0Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jakarta, IndonesiaCardiorenal syndrome (CRS) atau sindroma kardiorenal merupakan suatu kondisi dimana terjadi penyakit ginjal dan penyakit jantung secara bersamaan yang progresifitasnya terjadi dengan cepat. Pada kasus dimana penyakit jantung merupakan penyakit primer, yang terjadi adalah gangguan dinamika kardioavaskular, aktivasi neurohormonal dan faktor inflamasi yang terlibat dalam awal-mulanya perburukan fungsi ginjal dan penyakit ginjal yang progresif. Sepsis adalah “respons sistemik terhadap infeksi yang telah terdokumenetasi atau masih dicurigai dan terjadi disfungsi satu organ”; terdiri dari hipotermia/hipertermia, takikardia, takipnea, infeksi, dan disfungsi organ akhir akibat hipoperfusi. Sepsis yang lebih modern didasari konsep SIRS, sebuah istilah yang mendeskripsikan kompleks imun sebagai respons infeksi dan digunakan untuk menggambarkan ciri klinis yang berkaitan dengan respons tersebut. Penggunaan klinis SIRS menggambarkan kekacauan laju nafas, frekuensi denyut jantung, temperature, dan jumlah leukosit. Jika ada 2 dari 4 kriteria di bawah ini, SIRS bisa ditegakkan: nafas > 20 kali per menit atau PaCo2 <32 mmHg, frekuensi nadi >90 kali per menit, suhu >38o C atau <36o C, dan leukosit >12,000/mm3 atau <4,000/mm3. CRS sepsis adalah disfungsi renal dan kardiak yang terjadi bersamaan dalam sebuah kondisi sistemik primer yang mempengaruhi kedua organ. “Tuntutan iskemik” jantung didasarkan pada alasan meningkatnya kebutuhan oksigen berkaitan dengan respons sepsis (misalnya takikardia, peningkatan curah jantung) yang mengarah kepada cedera iskemik. Disfungsi renal dapat dilihat selama sepsis berat dan merupakan bagian dari gambaran klinis syok septik dan kegagalan multi organ.https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janesti/article/view/46154disfungsi renalsepsissindroma kardiorenalsirssyok septik
spellingShingle Shirly Lucas
Sindroma Kardiorenal
JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)
disfungsi renal
sepsis
sindroma kardiorenal
sirs
syok septik
title Sindroma Kardiorenal
title_full Sindroma Kardiorenal
title_fullStr Sindroma Kardiorenal
title_full_unstemmed Sindroma Kardiorenal
title_short Sindroma Kardiorenal
title_sort sindroma kardiorenal
topic disfungsi renal
sepsis
sindroma kardiorenal
sirs
syok septik
url https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janesti/article/view/46154
work_keys_str_mv AT shirlylucas sindromakardiorenal