Manajemen Fisioterapi pada Post Rekonstruksi Ligamen Posterior Cruciatum pada Atlet Sepak Bola
Posterior Cruciate Ligament (PCL) rupture kondisi cedera yang serius berenergi tinggi dengan kemungkinan konsekuensi jangka pendek dan jangka panjang yang parah. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran manajemen fisioterapi pada kasus post operasi rekonstruksi PCL. Metode: Studi ini merupakan l...
Saved in:
| Main Authors: | , , |
|---|---|
| Format: | Article |
| Language: | Indonesian |
| Published: |
Akademi Fisioterapi Widya Husada Semarang
2025-06-01
|
| Series: | Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi |
| Subjects: | |
| Online Access: | https://jurnal-d3fis.uwhs.ac.id/index.php/akfis/article/view/416 |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| _version_ | 1849316547667951616 |
|---|---|
| author | Pritha Qurratul Aini Athaya Irianto Kadir Achmad Aditya Fajar |
| author_facet | Pritha Qurratul Aini Athaya Irianto Kadir Achmad Aditya Fajar |
| author_sort | Pritha Qurratul Aini Athaya |
| collection | DOAJ |
| description | Posterior Cruciate Ligament (PCL) rupture kondisi cedera yang serius berenergi tinggi dengan kemungkinan konsekuensi jangka pendek dan jangka panjang yang parah. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran manajemen fisioterapi pada kasus post operasi rekonstruksi PCL. Metode: Studi ini merupakan laporan kasus, data primer diperoleh melalui autoanamnesis, alloanamnesis, dan pemeriksaan fisik. Alat pemeriksaan yang digunakan goniometer untuk mengevalusi lingkup gerak sendi, kemudian untuk evaluasi edema dengan pitting edema rating scale, dan mengevaluasi nyeri menggunakan Visual Analogue Scale (VAS). Hasil: Pasien atas nama Tn. R berusia 24 tahun dengan diagnosis post rekonstruksi PCL diberikan penanganan fisioterapi seperti electrotherapy, strengthening exercise, dan weight bearing as tolerated. Hasil evaluasi 8 kali fisioterapi terjadi perubahan pada aspek nyeri dan peningkatan lingkup gerak sendi pada regio knee. Setelah 5 kali pertemuan dan diberikan electrotherapy berupa electrical muscle stimulant serta beberapa exercise seperti quad set, isometric exercise, PROMEX (Passive Range of Motion Exercise), latihan berjalan weight bearing as tolerated dapat menurunkan oedem, nyeri, menjaga kualitas otot dan meningkatkan lingkup gerak sendi pasien yang telah operasi rekonstruksi PCL. |
| format | Article |
| id | doaj-art-2d4a9ddf4d594490b024e6771a16f247 |
| institution | Kabale University |
| issn | 2548-8716 2599-2791 |
| language | Indonesian |
| publishDate | 2025-06-01 |
| publisher | Akademi Fisioterapi Widya Husada Semarang |
| record_format | Article |
| series | Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi |
| spelling | doaj-art-2d4a9ddf4d594490b024e6771a16f2472025-08-20T03:51:43ZindAkademi Fisioterapi Widya Husada SemarangJurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi2548-87162599-27912025-06-019221421910.33660/jfrwhs.v9i2.416416Manajemen Fisioterapi pada Post Rekonstruksi Ligamen Posterior Cruciatum pada Atlet Sepak BolaPritha Qurratul Aini Athaya0Irianto Kadir1Achmad Aditya Fajar2Universitas HasanuddinUniversitas HasanuddinKlinik OrthophysioPosterior Cruciate Ligament (PCL) rupture kondisi cedera yang serius berenergi tinggi dengan kemungkinan konsekuensi jangka pendek dan jangka panjang yang parah. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran manajemen fisioterapi pada kasus post operasi rekonstruksi PCL. Metode: Studi ini merupakan laporan kasus, data primer diperoleh melalui autoanamnesis, alloanamnesis, dan pemeriksaan fisik. Alat pemeriksaan yang digunakan goniometer untuk mengevalusi lingkup gerak sendi, kemudian untuk evaluasi edema dengan pitting edema rating scale, dan mengevaluasi nyeri menggunakan Visual Analogue Scale (VAS). Hasil: Pasien atas nama Tn. R berusia 24 tahun dengan diagnosis post rekonstruksi PCL diberikan penanganan fisioterapi seperti electrotherapy, strengthening exercise, dan weight bearing as tolerated. Hasil evaluasi 8 kali fisioterapi terjadi perubahan pada aspek nyeri dan peningkatan lingkup gerak sendi pada regio knee. Setelah 5 kali pertemuan dan diberikan electrotherapy berupa electrical muscle stimulant serta beberapa exercise seperti quad set, isometric exercise, PROMEX (Passive Range of Motion Exercise), latihan berjalan weight bearing as tolerated dapat menurunkan oedem, nyeri, menjaga kualitas otot dan meningkatkan lingkup gerak sendi pasien yang telah operasi rekonstruksi PCL.https://jurnal-d3fis.uwhs.ac.id/index.php/akfis/article/view/416posterior cruciate ligamentfisioterapiexercise therapy |
| spellingShingle | Pritha Qurratul Aini Athaya Irianto Kadir Achmad Aditya Fajar Manajemen Fisioterapi pada Post Rekonstruksi Ligamen Posterior Cruciatum pada Atlet Sepak Bola Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi posterior cruciate ligament fisioterapi exercise therapy |
| title | Manajemen Fisioterapi pada Post Rekonstruksi Ligamen Posterior Cruciatum pada Atlet Sepak Bola |
| title_full | Manajemen Fisioterapi pada Post Rekonstruksi Ligamen Posterior Cruciatum pada Atlet Sepak Bola |
| title_fullStr | Manajemen Fisioterapi pada Post Rekonstruksi Ligamen Posterior Cruciatum pada Atlet Sepak Bola |
| title_full_unstemmed | Manajemen Fisioterapi pada Post Rekonstruksi Ligamen Posterior Cruciatum pada Atlet Sepak Bola |
| title_short | Manajemen Fisioterapi pada Post Rekonstruksi Ligamen Posterior Cruciatum pada Atlet Sepak Bola |
| title_sort | manajemen fisioterapi pada post rekonstruksi ligamen posterior cruciatum pada atlet sepak bola |
| topic | posterior cruciate ligament fisioterapi exercise therapy |
| url | https://jurnal-d3fis.uwhs.ac.id/index.php/akfis/article/view/416 |
| work_keys_str_mv | AT prithaqurratulainiathaya manajemenfisioterapipadapostrekonstruksiligamenposteriorcruciatumpadaatletsepakbola AT iriantokadir manajemenfisioterapipadapostrekonstruksiligamenposteriorcruciatumpadaatletsepakbola AT achmadadityafajar manajemenfisioterapipadapostrekonstruksiligamenposteriorcruciatumpadaatletsepakbola |