Hubungan Cina-Rusia dalam Dinamika Geopolitik Kawasan Asia Tengah

Kawasan Asia Tengah semula merupakan bagian dari wilayah kekuasaan Uni Soviet yang kaya sumber daya alam, khususnya minyak bumi dan gas alam. Di samping itu wilayah ini juga sangat strategis karena merupakan wilayah  penghubung antara Eropa dan Asia, serta antara Asia Timur dan Timur Tengah. Setelah...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sophiana Widiastutie
Format: Article
Language:English
Published: Program Studi Ilmu Politik, FISIP, Universitas Bangka Belitung 2024-01-01
Series:Journal of Political Issues
Subjects:
Online Access:https://jpi.ubb.ac.id/index.php/JPI/article/view/147
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1841543672769806336
author Sophiana Widiastutie
author_facet Sophiana Widiastutie
author_sort Sophiana Widiastutie
collection DOAJ
description Kawasan Asia Tengah semula merupakan bagian dari wilayah kekuasaan Uni Soviet yang kaya sumber daya alam, khususnya minyak bumi dan gas alam. Di samping itu wilayah ini juga sangat strategis karena merupakan wilayah  penghubung antara Eropa dan Asia, serta antara Asia Timur dan Timur Tengah. Setelah Uni Soviet runtuh pada tahun 1991, banyak negara besar yang tertarik untuk menanamkan pengaruhnya di wilayah ini. Rusia sebagai negara terbesar setelah hancurnya Uni Soviet berusaha untuk tetap mempertahankan pengaruh yang diwarisi dari Uni Soviet. Amerika Serikat juga berusaha meningkatkan pengaruhnya di kawasan ini. Selain itu, Cina sebagai negara tetangga kawasan Asia Tengah yang saat ini menjadi aktor global baru juga  memiliki minat tinggi untuk meluaskan pengaruhnya di wilayah Asia Tengah. Persaingan antara negara besar di kawasan Asia Tengah ini, khususnya antara Cina dan Rusia, yang menarik penulis untuk melakukan penelitianyang dituliskan  pada artikel ini. Penulis melakukan penelitian kualitatif dengan sumber data sekunder yang berasal dari berbagai literatur, serta menggunakan teori Transisi Kekuatan untuk menganalisis  hubungan Cina dan Rusia, khususnya strategi Cina pada Rusia untuk secara bersama-sama menjaga kawasan Asia Tengah dari pengaruh aktor global lainnya. Shanghai Cooperation Organization adalah batasan penelitian yang ditetapkan oleh penulis dalam melihat dinamika geopolitik di Asia Tengah, terlepas dari adanya beberapa sudut pandang lain yang juga dapat dijadikan batasan penelitian. Temuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah bagaimana hubungan Cina dan Rusia ini memberi dampak geopolitik yang posistif bagi negara-negara di  Kawasan Asia Tengah, sehingga menbuat negara-negara di kawasan tersebut lebih memilih untuk tetap bersama-sama dengan Cina dan Rusia dalam mengembangkan wilayah mereka.
format Article
id doaj-art-2d24d2f92b5c42bd824386dda90673f7
institution Kabale University
issn 2685-7766
language English
publishDate 2024-01-01
publisher Program Studi Ilmu Politik, FISIP, Universitas Bangka Belitung
record_format Article
series Journal of Political Issues
spelling doaj-art-2d24d2f92b5c42bd824386dda90673f72025-01-13T07:16:29ZengProgram Studi Ilmu Politik, FISIP, Universitas Bangka BelitungJournal of Political Issues2685-77662024-01-015218719510.33019/jpi.v5i2.147147Hubungan Cina-Rusia dalam Dinamika Geopolitik Kawasan Asia TengahSophiana Widiastutie0Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" JakartaKawasan Asia Tengah semula merupakan bagian dari wilayah kekuasaan Uni Soviet yang kaya sumber daya alam, khususnya minyak bumi dan gas alam. Di samping itu wilayah ini juga sangat strategis karena merupakan wilayah  penghubung antara Eropa dan Asia, serta antara Asia Timur dan Timur Tengah. Setelah Uni Soviet runtuh pada tahun 1991, banyak negara besar yang tertarik untuk menanamkan pengaruhnya di wilayah ini. Rusia sebagai negara terbesar setelah hancurnya Uni Soviet berusaha untuk tetap mempertahankan pengaruh yang diwarisi dari Uni Soviet. Amerika Serikat juga berusaha meningkatkan pengaruhnya di kawasan ini. Selain itu, Cina sebagai negara tetangga kawasan Asia Tengah yang saat ini menjadi aktor global baru juga  memiliki minat tinggi untuk meluaskan pengaruhnya di wilayah Asia Tengah. Persaingan antara negara besar di kawasan Asia Tengah ini, khususnya antara Cina dan Rusia, yang menarik penulis untuk melakukan penelitianyang dituliskan  pada artikel ini. Penulis melakukan penelitian kualitatif dengan sumber data sekunder yang berasal dari berbagai literatur, serta menggunakan teori Transisi Kekuatan untuk menganalisis  hubungan Cina dan Rusia, khususnya strategi Cina pada Rusia untuk secara bersama-sama menjaga kawasan Asia Tengah dari pengaruh aktor global lainnya. Shanghai Cooperation Organization adalah batasan penelitian yang ditetapkan oleh penulis dalam melihat dinamika geopolitik di Asia Tengah, terlepas dari adanya beberapa sudut pandang lain yang juga dapat dijadikan batasan penelitian. Temuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah bagaimana hubungan Cina dan Rusia ini memberi dampak geopolitik yang posistif bagi negara-negara di  Kawasan Asia Tengah, sehingga menbuat negara-negara di kawasan tersebut lebih memilih untuk tetap bersama-sama dengan Cina dan Rusia dalam mengembangkan wilayah mereka.https://jpi.ubb.ac.id/index.php/JPI/article/view/147asia tengahchinarusia
spellingShingle Sophiana Widiastutie
Hubungan Cina-Rusia dalam Dinamika Geopolitik Kawasan Asia Tengah
Journal of Political Issues
asia tengah
china
rusia
title Hubungan Cina-Rusia dalam Dinamika Geopolitik Kawasan Asia Tengah
title_full Hubungan Cina-Rusia dalam Dinamika Geopolitik Kawasan Asia Tengah
title_fullStr Hubungan Cina-Rusia dalam Dinamika Geopolitik Kawasan Asia Tengah
title_full_unstemmed Hubungan Cina-Rusia dalam Dinamika Geopolitik Kawasan Asia Tengah
title_short Hubungan Cina-Rusia dalam Dinamika Geopolitik Kawasan Asia Tengah
title_sort hubungan cina rusia dalam dinamika geopolitik kawasan asia tengah
topic asia tengah
china
rusia
url https://jpi.ubb.ac.id/index.php/JPI/article/view/147
work_keys_str_mv AT sophianawidiastutie hubungancinarusiadalamdinamikageopolitikkawasanasiatengah