Reduksi Hipertrofi Tonsil Lingual Grade 4 dengan Mikrodebrider
Hipertrofi tonsil lingual (HTL) merupakan salah satu kondisi klinis yang sering ditemukan pada praktik klinis di THT-KL. Rasa mengganjal menjadi salah satu gejala yang sering dikeluhkan. Adapun pemicu terjadinya HTL adalah Laryngopharyngeal Reflux (LPR), riwayat tonsilektomi dan alergi. Dilaporkan s...
Saved in:
| Main Author: | |
|---|---|
| Format: | Article |
| Language: | English |
| Published: |
Universitas Andalas
2021-12-01
|
| Series: | Majalah Kedokteran Andalas |
| Online Access: | https://jurnalmka.fk.unand.ac.id/index.php/art/article/view/883 |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Hipertrofi tonsil lingual (HTL) merupakan salah satu kondisi klinis yang sering ditemukan pada praktik klinis di THT-KL. Rasa mengganjal menjadi salah satu gejala yang sering dikeluhkan. Adapun pemicu terjadinya HTL adalah Laryngopharyngeal Reflux (LPR), riwayat tonsilektomi dan alergi. Dilaporkan satu kasus pasien wanita, 35 tahun dengan keluhan utama rasa mengganjal di tenggorok yang semakin memberat sejak 1 bulan yang lalu dan berdasarkan anamnesis serta pemeriksaan fiberoptic laryngoscopy didapatkan hipetrofi tonsil lingual grade 4 dan LPR. Dilakukan tindakan reduksi tonsil lingual dengan mikrodebrider setelah sebelumnya diterapi LPR selama 6 bulan. Tindakan pembedahan HTL dapat dilakukan pada terapi medikamentosa yang gagal serta pada HTL grade3 dan 4. Mikrodebrider dilaporkan menjadi salah satu pilihan teknik pada pembedahan HTL.
Kata kunci: Hipertrofi tonsil lingual, Laryngopharyngeal Reflux, mikrodebrider, alergi |
|---|---|
| ISSN: | 0126-2092 2442-5230 |