ANALISIS PROSES KOGNITIF ANAK USIA DINI PADA ASPEK PEMECAHAN MASALAH DALAM PEMBELAJARAN DENGAN KURIKULUM MERDEKA

Abstrak: Permasalahan penelitian ini adalah kemampuan kognitif anak usia dini khususnya pada aspek pemecahan masalah belum teratasi dengan baik. Pembelajaran anak usia dini lebih banyak pada aspek non kognitif seperti motorik, kebahasaan, sosial-emosional dan seni. Penelitian ini bertujuan untuk men...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Dek Ngurah Laba Laksana, Emiliana Patrisia Woe, Rosadalima Bengu
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Muhammadiyah Mataram 2024-04-01
Series:Paedagoria
Subjects:
Online Access:http://journal.ummat.ac.id/index.php/paedagoria/article/view/21892
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1846166395783479296
author Dek Ngurah Laba Laksana
Emiliana Patrisia Woe
Rosadalima Bengu
author_facet Dek Ngurah Laba Laksana
Emiliana Patrisia Woe
Rosadalima Bengu
author_sort Dek Ngurah Laba Laksana
collection DOAJ
description Abstrak: Permasalahan penelitian ini adalah kemampuan kognitif anak usia dini khususnya pada aspek pemecahan masalah belum teratasi dengan baik. Pembelajaran anak usia dini lebih banyak pada aspek non kognitif seperti motorik, kebahasaan, sosial-emosional dan seni. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan kognitif anak dalam menyelesaikan masalah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data mencakup observasi, dokumentasi, dan wawancara. Data temuan kemudian dianalisis secara deskriptif.Hasil  bahwa dalam proses kognitif, terutama pada aspek pemecahan masalah dalam kurikulum Merdeka Belajar, anak-anak mengalami kesulitan dalam hal berhitung. Hal ini disebabkan oleh kekurangan media dan penggunaan strategi pembelajaran yang belum tepat. Dalam pembelajaran aspek kognitif perlu pembiasaan belajar memecahkan masalah, belajar di luar kelas, belajar berinteraksi serta berkomunikasi lisan. Selain itu, perlu memastikan bahwa lingkungan pembelajaran menyediakan sumber belajar yang cukup untuk mendukung pemahaman dan keterampilan kognitif, terutama dalam konteks pembelajaran kurikulum Merdeka Belajar. Abstract:  The issue addressed in this research is the cognitive abilities of young children, particularly in problem-solving aspects, which have not been adequately addressed. Early childhood learning predominantly focuses on non-cognitive aspects such as motor skills, language development, social-emotional skills, and the arts. This study aims to assess children's cognitive development in problem-solving through a qualitative descriptive approach. The research involves data collection methods such as observation, documentation, and interviews, with subsequent descriptive analysis of the findings. The research result challenges in the cognitive process, particularly in counting, within the Merdeka Belajar curriculum due to insufficient media and inappropriate learning strategies. In cognitive learning, fostering problem-solving habits, encouraging learning beyond the classroom, and enhancing oral interaction and communication skills are essential. It is also vital to ensure that the learning environment provides ample resources to support cognitive understanding and skills, especially within the Merdeka Belajar curriculum framework.
format Article
id doaj-art-25a5c98aa03e4812940dd4b22beb2021
institution Kabale University
issn 2086-6356
2614-3674
language Indonesian
publishDate 2024-04-01
publisher Universitas Muhammadiyah Mataram
record_format Article
series Paedagoria
spelling doaj-art-25a5c98aa03e4812940dd4b22beb20212024-11-15T16:28:18ZindUniversitas Muhammadiyah MataramPaedagoria2086-63562614-36742024-04-0115223924510.31764/paedagoria.v15i2.218928859ANALISIS PROSES KOGNITIF ANAK USIA DINI PADA ASPEK PEMECAHAN MASALAH DALAM PEMBELAJARAN DENGAN KURIKULUM MERDEKADek Ngurah Laba Laksana0Emiliana Patrisia Woe1Rosadalima Bengu2STKIP Citra BaktiSTKIP Citra BaktiSTKIP Citra BaktiAbstrak: Permasalahan penelitian ini adalah kemampuan kognitif anak usia dini khususnya pada aspek pemecahan masalah belum teratasi dengan baik. Pembelajaran anak usia dini lebih banyak pada aspek non kognitif seperti motorik, kebahasaan, sosial-emosional dan seni. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan kognitif anak dalam menyelesaikan masalah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data mencakup observasi, dokumentasi, dan wawancara. Data temuan kemudian dianalisis secara deskriptif.Hasil  bahwa dalam proses kognitif, terutama pada aspek pemecahan masalah dalam kurikulum Merdeka Belajar, anak-anak mengalami kesulitan dalam hal berhitung. Hal ini disebabkan oleh kekurangan media dan penggunaan strategi pembelajaran yang belum tepat. Dalam pembelajaran aspek kognitif perlu pembiasaan belajar memecahkan masalah, belajar di luar kelas, belajar berinteraksi serta berkomunikasi lisan. Selain itu, perlu memastikan bahwa lingkungan pembelajaran menyediakan sumber belajar yang cukup untuk mendukung pemahaman dan keterampilan kognitif, terutama dalam konteks pembelajaran kurikulum Merdeka Belajar. Abstract:  The issue addressed in this research is the cognitive abilities of young children, particularly in problem-solving aspects, which have not been adequately addressed. Early childhood learning predominantly focuses on non-cognitive aspects such as motor skills, language development, social-emotional skills, and the arts. This study aims to assess children's cognitive development in problem-solving through a qualitative descriptive approach. The research involves data collection methods such as observation, documentation, and interviews, with subsequent descriptive analysis of the findings. The research result challenges in the cognitive process, particularly in counting, within the Merdeka Belajar curriculum due to insufficient media and inappropriate learning strategies. In cognitive learning, fostering problem-solving habits, encouraging learning beyond the classroom, and enhancing oral interaction and communication skills are essential. It is also vital to ensure that the learning environment provides ample resources to support cognitive understanding and skills, especially within the Merdeka Belajar curriculum framework.http://journal.ummat.ac.id/index.php/paedagoria/article/view/21892anak usia dinipemecahan masalahkurikulum merdeka
spellingShingle Dek Ngurah Laba Laksana
Emiliana Patrisia Woe
Rosadalima Bengu
ANALISIS PROSES KOGNITIF ANAK USIA DINI PADA ASPEK PEMECAHAN MASALAH DALAM PEMBELAJARAN DENGAN KURIKULUM MERDEKA
Paedagoria
anak usia dini
pemecahan masalah
kurikulum merdeka
title ANALISIS PROSES KOGNITIF ANAK USIA DINI PADA ASPEK PEMECAHAN MASALAH DALAM PEMBELAJARAN DENGAN KURIKULUM MERDEKA
title_full ANALISIS PROSES KOGNITIF ANAK USIA DINI PADA ASPEK PEMECAHAN MASALAH DALAM PEMBELAJARAN DENGAN KURIKULUM MERDEKA
title_fullStr ANALISIS PROSES KOGNITIF ANAK USIA DINI PADA ASPEK PEMECAHAN MASALAH DALAM PEMBELAJARAN DENGAN KURIKULUM MERDEKA
title_full_unstemmed ANALISIS PROSES KOGNITIF ANAK USIA DINI PADA ASPEK PEMECAHAN MASALAH DALAM PEMBELAJARAN DENGAN KURIKULUM MERDEKA
title_short ANALISIS PROSES KOGNITIF ANAK USIA DINI PADA ASPEK PEMECAHAN MASALAH DALAM PEMBELAJARAN DENGAN KURIKULUM MERDEKA
title_sort analisis proses kognitif anak usia dini pada aspek pemecahan masalah dalam pembelajaran dengan kurikulum merdeka
topic anak usia dini
pemecahan masalah
kurikulum merdeka
url http://journal.ummat.ac.id/index.php/paedagoria/article/view/21892
work_keys_str_mv AT dekngurahlabalaksana analisisproseskognitifanakusiadinipadaaspekpemecahanmasalahdalampembelajarandengankurikulummerdeka
AT emilianapatrisiawoe analisisproseskognitifanakusiadinipadaaspekpemecahanmasalahdalampembelajarandengankurikulummerdeka
AT rosadalimabengu analisisproseskognitifanakusiadinipadaaspekpemecahanmasalahdalampembelajarandengankurikulummerdeka