Efektivitas Pistia stratiotes dan Salvinia molesta sebagai Agen Fitoremediasi Limbah Sungai Ciliwung

Pertumbuhan pesat dalam pembangunan dan peningkatan populasi mempengaruhi kualitas air sungai, salah satunya adalah Sungai Ciliwung. Penurunan kualitas air Sungai Ciliwung disebabkan oleh limbah organik yang berasal dari rumah tangga, industri, peternakan, dan pertanian, sehingga upaya dilakukan un...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Nailul Rahmi Aulya, Rizhal Hendi Ristanto, Meiza Nurazizah, Sukma Febryaningrum, Anis Muthiah, Fina Fauziyah
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Nusa Nipa 2025-02-01
Series:Spizaetus
Subjects:
Online Access:https://spizaetus.nusanipa.ac.id/index.php/spizaetus/article/view/484
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pertumbuhan pesat dalam pembangunan dan peningkatan populasi mempengaruhi kualitas air sungai, salah satunya adalah Sungai Ciliwung. Penurunan kualitas air Sungai Ciliwung disebabkan oleh limbah organik yang berasal dari rumah tangga, industri, peternakan, dan pertanian, sehingga upaya dilakukan untuk mengelola air dengan menggunakan fitoremediasi. Pistia stratiotes dan Salvinia molesta adalah tanaman air yang mampu menyerap logam berat dalam air tercemar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan efektivitas tanaman Pistia stratiotes dan Salvinia molesta dalam mengurangi level limbah air di Sungai Ciliwung. Jenis penelitian ini adalah eksperimen skala laboratorium dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dalam 3 perlakuan (A, B, dan C) dan 6 ulangan. Data dianalisis menggunakan uji ANOVA dengan uji lanjutan DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan dua jenis tanaman memberikan efek signifikan dalam mengurangi tingkat kekeruhan air, dengan tingkat pengurangan terbesar ditemukan pada tanaman Salvinia molesta. Perubahan warna tercepat dan pengurangan jumlah daun terjadi pada tanaman Pistia stratiotes. Tingkat kontaminan yang diukur dengan Spektroskopi Serapan Atom (AAS) sebelum dan sesudah perlakuan tidak dapat terdeteksi karena batas deteksi parameter uji tersempit yang dimiliki oleh alat/instrumen untuk mengukur sejumlah analit tertentu berbeda.
ISSN:2716-151X
2722-869X