Bedah Reposisi Hernia Perineal pada Kucing Betina

Kucing betina berusia ±1 tahun dengan gejala klinis dysuria, konstipasi, pada bagian perineal terdapat kebengkakan dengan konsistensi kenyal disertai luka. Hasil pemeriksaan darah menunjukkan peningkatan monosit sedangkan hasil pemeriksaan ultrasonografi pada kebengkakan menunjukan gambaran anechoge...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Desty Apritya, Ratna Widyawati, Erfan Andrianto Aritonang, Marselinus Ndilu Landu Djawa, Fauzi Saputra, Ika Ayu Anita Dayanti
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Airlangga, Faculty of Veterinary Medicine 2020-09-01
Series:Jurnal Medik Veteriner
Subjects:
Online Access:https://e-journal.unair.ac.id/JMV/article/view/19328
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kucing betina berusia ±1 tahun dengan gejala klinis dysuria, konstipasi, pada bagian perineal terdapat kebengkakan dengan konsistensi kenyal disertai luka. Hasil pemeriksaan darah menunjukkan peningkatan monosit sedangkan hasil pemeriksaan ultrasonografi pada kebengkakan menunjukan gambaran anechogenic berisi cairan. Hasil aspirasi teridentifikasi cairan tersebut adalah urin, sehingga kucing tersebut dapat didiagnosis hernia perineal dengan refleksi vesika urinaria. Tahapan operasi meliputi herniorraphy, reposisi vesika urinaria, dan hernioplasti. Terapi sistemik pasca operasi yaitu Amoxicilin 20 mg/kgBB q12h, Asam mefenamat 16 mg/kg BB q12h, dan multivitamin ½ tab q12h selama tujuh hari. Terapi menggunakan topikal menggunakan povidone iodine 10% dan die da yao jing®. Kucing menunjukkan aktifitas normal setelah 7 hari perawatan.
ISSN:2615-7497
2581-012X