Koreografi Episode Hitam Manusia Pandemi

Merebaknya pandemi virus Covid-19 yang mematikan mengancam kehidupan manusia seluruh dunia, rakyat kecil yang bekerja informal menghadapi pilihan sulit harus memilih antara bekerja demi kelangsungan hidup atau terinfeksi virus. Penelitian ini menjadikan mahasiswa Tari yang menjadi obyek penelitian...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Hendro Martono, Tamata Nona Armanda
Format: Article
Language:English
Published: Institut Seni Indonesia Denpasar 2021-08-01
Series:Mudra: Jurnal Seni Budaya
Subjects:
Online Access:https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/mudra/article/view/1614
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1846172565616197632
author Hendro Martono
Tamata Nona Armanda
author_facet Hendro Martono
Tamata Nona Armanda
author_sort Hendro Martono
collection DOAJ
description Merebaknya pandemi virus Covid-19 yang mematikan mengancam kehidupan manusia seluruh dunia, rakyat kecil yang bekerja informal menghadapi pilihan sulit harus memilih antara bekerja demi kelangsungan hidup atau terinfeksi virus. Penelitian ini menjadikan mahasiswa Tari yang menjadi obyek penelitian dan sumber garapan tari, ada yang berkerja menjadi penari untuk acara pariwisata dan company gathering maupun menari untuk kepentingan kraton Yogyakarta . Selama ada pandemi semua kegiatan pariwisata lumpuh total, mahasiswa tidak mendapat pemasukan uang bila harus mengikuti anjuran pemerintah work from home. Mahasiswa yang biasanya mendapat penadapatan untuk menopang kebutuhan sehari hari, juga mengalami episode hitam, kebingungan tidak bisa mengungkapkan hasratnya sebagai penari, kecuali di sosial media. Isu kemanusiaan dalam menghadapi pandemi, dalam Bahasa Jawa Ora Obah Ora Mamah artinya tidak bekerja maka tidak bisa makan, menjadi tema koreografi. Gagasan tersebut diekspresikan ke media tari kontemporer menggunakan metode Proses Kreatif Koreografi Lingkungan dan pendekatan Intersubyektif. Didukung tata artistik yang membatasi ruang gerak penari berupa trap kayu, yang menjadi simbol terkungkung di ruang yang sempit. Musik tari diunduh dari Youtube yang dipilih sesuai dengan konsep Tik Tok di media sosial untuk menguatkan nuansa dramatik serta ekspresi tari. Perancangan tari terwujud dalam 2 bentuk koreografi tunggal lengkap dengan pendukung tata cahaya dan artistik yang direkam video dan foto berdurasi sekitar 6 menit untuk masing masing koreografi. Menggunakan TKT 5 Validasi prototipe/produk/karya seni skala studio.
format Article
id doaj-art-04f4ea6a8fe4470dab0dab09b3bc88c5
institution Kabale University
issn 0854-3461
2541-0407
language English
publishDate 2021-08-01
publisher Institut Seni Indonesia Denpasar
record_format Article
series Mudra: Jurnal Seni Budaya
spelling doaj-art-04f4ea6a8fe4470dab0dab09b3bc88c52024-11-10T00:37:09ZengInstitut Seni Indonesia DenpasarMudra: Jurnal Seni Budaya0854-34612541-04072021-08-013632209Koreografi Episode Hitam Manusia PandemiHendro Martono0Tamata Nona Armanda1Jurusan Tari, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta Jalan Parangtritis Km 6,5 Yogyakarta Kotak Pos 1284Jurusan Tari, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta Jalan Parangtritis Km 6,5 Yogyakarta Kotak Pos 1284 Merebaknya pandemi virus Covid-19 yang mematikan mengancam kehidupan manusia seluruh dunia, rakyat kecil yang bekerja informal menghadapi pilihan sulit harus memilih antara bekerja demi kelangsungan hidup atau terinfeksi virus. Penelitian ini menjadikan mahasiswa Tari yang menjadi obyek penelitian dan sumber garapan tari, ada yang berkerja menjadi penari untuk acara pariwisata dan company gathering maupun menari untuk kepentingan kraton Yogyakarta . Selama ada pandemi semua kegiatan pariwisata lumpuh total, mahasiswa tidak mendapat pemasukan uang bila harus mengikuti anjuran pemerintah work from home. Mahasiswa yang biasanya mendapat penadapatan untuk menopang kebutuhan sehari hari, juga mengalami episode hitam, kebingungan tidak bisa mengungkapkan hasratnya sebagai penari, kecuali di sosial media. Isu kemanusiaan dalam menghadapi pandemi, dalam Bahasa Jawa Ora Obah Ora Mamah artinya tidak bekerja maka tidak bisa makan, menjadi tema koreografi. Gagasan tersebut diekspresikan ke media tari kontemporer menggunakan metode Proses Kreatif Koreografi Lingkungan dan pendekatan Intersubyektif. Didukung tata artistik yang membatasi ruang gerak penari berupa trap kayu, yang menjadi simbol terkungkung di ruang yang sempit. Musik tari diunduh dari Youtube yang dipilih sesuai dengan konsep Tik Tok di media sosial untuk menguatkan nuansa dramatik serta ekspresi tari. Perancangan tari terwujud dalam 2 bentuk koreografi tunggal lengkap dengan pendukung tata cahaya dan artistik yang direkam video dan foto berdurasi sekitar 6 menit untuk masing masing koreografi. Menggunakan TKT 5 Validasi prototipe/produk/karya seni skala studio. https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/mudra/article/view/1614episodehitampandemikobahmamah
spellingShingle Hendro Martono
Tamata Nona Armanda
Koreografi Episode Hitam Manusia Pandemi
Mudra: Jurnal Seni Budaya
episode
hitam
pandemik
obah
mamah
title Koreografi Episode Hitam Manusia Pandemi
title_full Koreografi Episode Hitam Manusia Pandemi
title_fullStr Koreografi Episode Hitam Manusia Pandemi
title_full_unstemmed Koreografi Episode Hitam Manusia Pandemi
title_short Koreografi Episode Hitam Manusia Pandemi
title_sort koreografi episode hitam manusia pandemi
topic episode
hitam
pandemik
obah
mamah
url https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/mudra/article/view/1614
work_keys_str_mv AT hendromartono koreografiepisodehitammanusiapandemi
AT tamatanonaarmanda koreografiepisodehitammanusiapandemi